Pantai Lovina di Buleleng Kebanjiran Wisatawan yang Penasaran Lihat Atraksi Lumba-lumba

Laporan Wartawan Tribun Bali, Lugas Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Pengunjung di Pantai Lovina meningkat drastis sejak Kamis (24/12/2015).

Sebagian besar di antaranya merupakan wisatawan domestik (wisdom).

Peningkatan wisatawan hingga mencapai 100 persen.

Deretan mobil berplat luar Bali terparkir di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Jumat (25/12/2015).

Sementara di dermaga, sejumlah orang asyik berselfie-ria atau sekadar menikmati panorama pantai.

Termasuk Cipto (70) yang ketika itu asyik berfoto bersama dengan anak, menantu dan cucu-cucunya di atas dermaga.

Pesona Pantai Lovina di Buleleng, Bali.

Pria itu, tiba di Buleleng setelah menempuh perjalanan darat dengan mobil pribadi bersama keluarganya dari Yogyakarta.

Ia mengatakan, sengaja memilih liburan di Bali karena sudah lama tidak mengunjungi.

Kesempatan liburan ini juga sebagai momen nostalgia ketika masa mudanya dahulu.

“Kalau anak saya ini dari Sidoarjo, sekalian saya diajak ke Bali waktu dia pulang ke Jogja. Naik mobil macet sekali di jalan, dari Gilimanuk langsung ambil jalur ke Singaraja. Sekalian nostalgia lama sekali gak ke sini, dulu tahun 1978 saya ke sini masih sepi,” ujarnya.

Setelah dari Buleleng, ia bersama keluarganya akan melanjutkan liburan ke Denpasar.

Cipto berencana akan menghabiskan waktu liburan ke Bali sampai keesokan harinya saja.

“Dari sini ke Denpasar, sampai besok saja di Bali, nggak lama-lama, Senin (28/12/2015) kan anak saya sudah mulai kerja lagi,” katanya.

Ketua Kelompok Nelayan Wisata Lovina, Putu Budista mengatakan, pengunjung di Pantai Lovina meningkat drastis sejak Kamis (24/12/2015).

Sebagian besar di antaranya merupakan wisatawan domestik (wisdom).

Ia memprediksi peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Lovina akan terjadi sampai awal Januari 2016.

Mengingat masa liburan yang hampir berbarengan.

“Momennya sekarang pas, libur Natal, liburan sekolah, Tahun Baru jadi banyak yang lokal. Naiknya banyak sekali 100 persen, mereka nonton lumba-lumba juga banyak,” ucapnya.

Meski begitu, para nelayan wisata tidak bisa leluasa mengantarkan wisatawan menyaksikan lumba-luma di laut. Mengingat kini cuacanya sedang buruk.

‘Tapi nggak bisa sering mengantar tamu. Sehari cuma sekali, kalau pas beruntung bisa dua kali. Kalau tahun lalu sehari bisa tiga kali, cuacanya nggak bagus sekarang,” pungkasnya. (*)