Wisata Jateng
Umbul Manten, Mata Air Alami di Klaten yang Jernih Seperti Kaca, Dasar Kolam Pun Terlihat Jelas
Ketika anda masuk ke dalam kolam, kesegaran airnya akan langsung terasa bahkan cenderung terasa cukup dingin airnya.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Wilayah Klaten bagian utara memang dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber mata air.
Di sana terdapat banyak sumber mata air alami yang oleh masyarakat Jawa sering disebut umbul.
Sumber air tersebut banyak dimanfaatkan oleh masyarakat mulai untuk irigasi lahan pertanian, budidaya ikan, hingga digarap menjadi obyek wisata.

Segarnya berendam di Umbul Manten. (Tribun Jogja/Hamim)
Beberapa umbul telah dikelola secara serius menjadi obyek wisata, beberapa di antaranya kurang dikelola secara maksimal tetapi tetap patut anda kunjungi dan salah satunya adalah Umbul Manten.
Umbul ini berada di Dusun Janti, Kelurahan Janti, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Lokasinya tidak terlalu jauh dengan Umbul Ponggok.
Dibandingkan dengan nama sebelumnya, ukuran umbul yang satu ini jauh lebih kecil ukurannya.
Umbul ini terletak di tengah rimbunnya pepohonan besar yang oleh masyarakat sekitar disebut dengan pohon Ipik.
Sekilas pohon tersebut mirip dengan beringin.
Meskipun ukurannya kolam nya tidak terlalu besar, tetapi air yang ada di umbul tersebut sangatlah jernih layaknya kaca.

Umbul Manten, Klaten. (Tribun Jogja/Hamim)
Kolam alami yang memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter ini dasarnya berupa bebatuan.
Karena begitu jernih airnya dasar kolam terlihat sangat jelas.
Suasana sekitar kolam yang teduh karena popohonan yang berukuran besar, serta jernihnya air, menjadikan tempat tersebut sangat nyaman untuk berenang.
Ketika anda masuk ke dalam kolam, kesegaran airnya akan langsung terasa bahkan cenderung terasa cukup dingin airnya.
Kesegaran air akan terus terjaga karena, air yang keluar dari sejumlah titik di umbul tersebut di salurkan ke sungai yang ada di bawahnya.
Meskipun belum di garap secara maksimal, tetapi di sekitar umbul terdapat beberapa penjual yang menjajakan beragam makanan dan minuman.
Maryatun salah satu penjual di Umbul Manten mengatakan tempat tersebut mulai ramai oleh pengunjung sekitar setahun terakhhir.
"Dulu sini ramainya hanya hari Minggu, tetapi sekarang hampir setiap hari ramai," jelasnya.
Lebih lanjut perempuan 34 tahun tersebut mengatakan jika dulunya yang berkunjung hanyalah warga sekitar.
Namun saat ini mulai banyak pengunjung dari luar kota, mulai dari Yogyakarta hingga Semarang.
Terkait nama manten atau dalam bahasa Indonesia berarti pengantin yang disandang oleh mata air tersebut,
Maryatun mengatakan bahwa konon dulu jika orang sekitar umbul akan menikah prosesi siramannya dilakukan di sana.
Untuk menikmati kesegaran air Umbul Manten, setiap pengunjung dikenakan retribusi sebesar Rp.2 ribu.
Meskipun memiliki potensi yang cukup besar, tetapi Umbul Manten kurang digarap serius.
Sampah-sampah plastik tampak berserakan di pinggir-pinggir kolam.
Selain itu fasilitas kamar mandi juga belum tersedia, yang ada hanyalan kamar ganti yang masih sangat sederhana. (*)