Kamis, 2 Oktober 2025

Wisata Sumut

Siapa Bilang Kebun Sawit Tak Bisa Dijadikan Destinasi Wisata? Ini Buktinya

Siapa bilang kebun sawit tak bisa dijadikan lokasi wisata? Ini pemandangan indah kebun bibit sawit di Desa Glugur menuju Langkat, Sumut.

Foto-foto: Serambi Indonesia/ Nurul Hayati
Pemandangan indah kebun bibit sawit di Desa Glugur menuju Air Terjun Glugur, Batang Serangan, Langkat, Sumatera Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNNEWS.COM - Pemandangan kebun teh, hijau berbukit-bukit bisa ditemui di Sidamanik, Simalungun.

Tapi kalau kebun sawit yang masih bibit, hijau berbukit-bukit, mungkin belum menjadi destinasi wisata seperti kebun teh.

Tapi layak menjadi destinasi selanjutnya, seperti pemandangan indah kebun bibit sawit di Desa Glugur menuju Air Terjun Glugur, Batang Serangan, Langkat.

Wisatawan yang sedang dalam perjalanan mengunjungi objek wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Air Terjun Glugur dan Air Terjun 24 biasanya akan berhenti untuk mendokumentasikan diri di tengah bukit nan hijau bibit sawit yang membentang luas.


Pemandangan indah kebun bibit sawit di Desa Glugur menuju Air Terjun Glugur, Batang Serangan, Langkat, Sumatera Utara.

Dahulunya, bukit-bukit tersebut dinamai Uluk Sinembah pada zaman Belanda. Namun belakangan setelah berganti-ganti pemilik lahan, bukit tersebut tidak ada lagi namanya, hanya kebun sawit di tengah bukit.

"Pemandangannya tak kalah indah seperti kebun teh Sidamanik. Hijau membentang dan cukup menenangkan fikiran saat melihatnya. Wisatasan biasanya foto-foto di sini, kadang makan bekal, kadang lari-larian mendokumentasikan video," kata Hendra pemandu wisata TNGL.

Menurutnya, wisatawan yang sekadar berfoto tentu tidak dilarang.

"Tapi kalau sudah merusak apalagi menebang dan membakar itu baru dilarang. Karena tidak salah wisatawan yang terkagum-kagum duduk sejenak menikmati pemandangan yang tak akan ditemukan di kota ini," katanya.

Tidak seperti rute menuju Tangkahan yang dilewati Bus Pembangunan Semesta, wisata Perkebunan Bibit Sawit mengarah ke Desa Glugut atau Air Terjun Glugur dan Air Panas Glugur yang sama-sama tidak sampai angkutan ke sana.

Sehingga wisatawan harus menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor.

Wisatawan bisa masuk melalui simpang Batang Serangan, yang ada pamplet wisata Tangkahan.

Kemudian mengikuti jalan terus sampai mendapat penunjuk jalan di simpang belokan pertama ke Tangkahan dan belok kiri.

Di simpang kedua Tangkahan, 17,5 kilometer menuju Tangkahan belok kanan tepatnya di bundaran bunga simpang jalan tersebut ada penunjuk jalan berupa panah ke Air Panas Glugur.

Di sana wisatawan cukup belok kiri dan terus saja sepanjang 15 kilometer hingga menemukan 2 jembatan papan, maka lokasi objek wisata perkebunan bibit sawit sudah dapat dilihat.

Video: Orang Jepang Hobi Naik Sepeda Menuju Kantor

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved