Kamis, 2 Oktober 2025

Berburu Akik di Taman Mini, Ada Batu Penglaris hingga Batu untuk Penguat Vitalitas

Batu akik tak hanya bicara soal keindahan dan keunikan motif, tapi juga khasiat dan interaksi.

Kompas.com/Jonathan Adrian
Green Borneo (depan) dan Red Borneo (belakang), dua jenis batu akik yang berasal dari Banjar Baru, Kalimantan Selatan dipamerkan dalam Festival Batu Mulia dan Perhiasan Indonesia 2015 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (23/10/2015). Pameran berlangsung sampai Minggu (25/10/2015). 

Batu ini dipercaya bisa membuat pemakainya memiliki daya tarik.

"Kalau usaha jadi ramai, kalau lawan jenis jadi banyak yang naksir," kata penjual dari Satria Micco Gems, Cepi.

Menurut Cepi, kepercayaan ini berasal dari percobaan yang dilakukan pada batu Mani Gajah.

Sebuah korek digosok ke batu Mani Gajah, lalu diletakkan dalam mangkuk basah. Kemudian saat didekatkan dengan batu Mani Gajah, korek akan mengikuti, seakan tertarik.

Cepi menjual batu ini dalam kisaran jutaan. Harga tak tentu tergantung kesepakatan dengan pembeli.

"Kalau orang sampai puluhan atau ratusan juta, sama kita jutaan saja mas," terangnya.

dragon 
Black dragon fly. (Kompas.com/Jonathan Adrian) 

3. Black Dragon Fly

Batu ini berasal dari Kerinci, Provinsi Jambi.

Salah satu keunikannya adalah ada batu di dalam batu.

Selain itu batu ini juga dipercaya memberi kekuatan bagi penggunanya. Kekuatan termasuk kekuatan fisik maupun vitalitas.

Salah satu peserta festival dan pemilik toko Natural Gem, dr Boyke menjelaskan batunya bisa memberi kekuatan pada penggunanya.

"Ada kekuatan yang tidak bisa kita lihat ya tapi benar-benar bisa," kisahnya sambil menunjukkan video beberapa orang yang sanggup mengangkat benda berat setelah menggunakan cincin Black Dragon Fly.

Kisaran harga batu ini cukup tinggi karena menggunakan harga ekspor, dibuka dari 5.000 dollar AS.

Sementara untuk koleksi Natural Gem yang berbentuk angka delapan rencana akan dijual untuk pasar Shanghai dengan harga 20.000 dollar AS.

Festival Batu Mulia dan Perhiasan Indonesia 2015 adalah perhelatan yang fokus pada batu mulia dan kulit yang diadakan oleh Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Selain pameran pengunjung dapat mengikuti aneka lomba seperti lomba batu mulia dan lomba menggosok batu mulia.

Ada juga beragam workshop dan talkshow soal batu dan kulit, serta lelang di penutup acara.

Festival berlangsung 23-25 Oktober 2015. Setiap harinya festival buka pukul 10.00.

Pengunjung dapat mengikuti setiap kegiatan secara gratis.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved