Wisata Sumut
Tarian Melayu Deli, Serampang 12, Membuka Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Medan 2015
Tarian Melayu Deli, Serampang 12 menjadi tarian pembuka acara pembukaan Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Medan 2015.
TRIBUNNEWS.COM - Tarian Melayu Deli, Serampang 12 menjadi tarian pembuka acara pembukaan Pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Medan 2015 yang digelar Dinas Pariwisata Kota Medan di Lapangan Merdeka Jalan Pinang, Jumat (4/9) hingga Sabtu (5/9).
Empat pasang muda mudi berbusana adat melayu warna merah muda menari memberikan gerakan yang bercerita dalam pembukaan acara tersebut.
"Tarian ini menceritakan kisah pasangan muda-mudi yang bertemu pada pandangan pertama dan berakhir dengan pernikahan, tarian ini menampilkan kisah asmara muda-mudi yang romantis . Hal itu disampaikan dalam tarian Serampang 12, tarian Melayu Deli yang akan selalu mencuri perhatian," kata pembaca acara membuka acara dengan memanggil penari pembuka.

Tari Serampang Dua Belas
Bukan isapan jempol, tarian pembuka, Serampang 12 memang sontak mengundang perhatian pengunjung yang tadinya menyebar.
Puluhan orang sontak berlari saat lampu latar menampilkan cahaya dan dendangan musik latar tarian berbunyi.
Pengunjung pun terlihat mengerumuni batas panggung untuk mengambil dokumentasi atraksi para penari tarian daerah tersebut.
Hingga tarian keempat, Tarian Japin Magrib juga masih mencuri perhatian pengunjung. Alunan musik melayu, dan lagu dalam bahasa Melayu berhasil membuat pengunjung bertepuk tangan meriah.
Hasan Basri, Kepala Dinas Pariwisata Sumut, menuturkan Masyarakat Kota Medan sangat heterogen.
Menurutnya, pargelaran ini ingin menampilkan kemajmukan itu dengan kegiatan ini.
"Kegiatan ini bertujuan untuk promosi budaya Sumatera Utara, dan menarik wisatawan lokal dan luar kota. Kemudian memberikan edukasi tentang kebudayaan khususnya dalam bentuk tarian-tarian asal Sumatera Utara seperti Melayu, Karo dan Tapanuli," katanya.

Tari Serampang Dua Belas.
Ia menuturkan pargelaran ini akan dimeriahkan dengan kegiatan peragaan busana multi etnis, bazar usaha kecil menengah Sumatera Utara dan penampilan band lokal Medan.
Saiful Bahri, Pelaksana Harian Walikota Medan, menuturkan perbedaan etnis tidak menjadi penghalang melainkan pemersatu masyarakat semakin kuat.
"Ini tantangan kita untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai budaya Sumatera Utara untuk generasi seterusnya," katanya.
Sedangkan Salman Alfarizi, mewakili DPRD Kota Medan menuturkan diciptakan manusia berbeda suku dan bangsa untuk saling mengenal.

Pameran yang digelar di ajang pagelaran Seni Budaya Multi Etnis Medan 2015.
"Mengapresiasi kegiatan ini, karena melestarikan warisan kebudayaan nenek monyang, dan semoga kegiatan ini berkelanjutan. Bukan hanya menampilkan budaya dalam pargelaran tapi juga dalam kegiatan sehari-hari, hingga menarik perhatian masyarakat luar," katanya.
Tarian kolobarasi multi etnis pun menjadi penyemarak acara, ada tarian Melayu, Karo, hingga Tapanuli menghibur pengunjung. Ada juga penampilan artis ibukota, Kangen Lagi Band membuat acara semakin meriah. (Silfa Humairah)