Wisata Jateng
Sunrise yang Indah di Bukit Njelir: Perjuangan ke Tempat Ini Setimpal dengan Pemandangannya
Pemandangan di sini tak kalah menarik dibanding naik Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, atau puncak Bukit Sikunir di Dieng, Banjarnegara.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Ingin menikmati wisata yang menantang? Sesekali, boleh mencoba wisata tracking menuju Bukit Njelir yang berada Desa Siwarak, perbatasan Kabupaten Purbalingga dan Pemalang.
Udara sejuk pegunungan dan pemandangan indah yang ditawarkan pasti mampu menutup lelahnya perjalanan.

Jangan lupa mengenakan jaket hangat karena dingin dini hari terasa menusuk hingga tulang. (istimewa)
Tak perlu khawatir jika Anda pendaki pemula.
Paket wisata petualangan yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lawa Mandiri Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, ini sangat membantu Anda yang bahkan belum pernah naik gunung.
Pokdarwis tersebut bermarkas di area parkir kompleks obyek wisata Goa Lawa di Desa Siwarak.
Ketua Pokdarwis Lawa Mandiri, Partomo menuturkan, berburu matahari terbit atau sunrise di Bukit Njelir terasa menantang.
Bahkan, dia menyebut, tak kalah menarik dibanding naik Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, atau puncak Bukit Sikunir di Dieng, Banjarnegara.
“Dua nama tempat itu cukup tersohor. Namun, sejatinya, menikmati matahari terbit di bukit Njelir sama indahnya. Di sini, pendaki bisa melihat indahnya Gunung Slamet,” ujar Partomo.
Untuk sampai Bukit Njelir, Anda harus berjalan kaki sekitar 45 menit hingga 1 jam dari basecamp di kompleks Goa Lawa.
Anda bisa memilih perjalanan dini hari atau sore.

Pemandangan di sini tak kalah dengan Bukit Sikunir bahkan Gunung Bromo di Jawa Timur. (istimewa)
Rute yang ditempuh melalui jalur Watu Gede – Sena - Bukit Kelir - Persil.
Di sepanjang perjalanan, Anda akan melihat pepohonan berselimutkan lumut hijau yang membuat segar mata.
Sesekali, Anda juga akan melalui padang rumput yang terhampar luas.
Dari kejauhan pula, pemukiman penduduk terlihat.
Jika memutuskan nanjak sore hari, Anda bisa menginap di pos dua yang memiliki hamparan rumput luas.
Sambil menunggu waktu pagi, Anda bisa istirahat, merebus kopi atau bercengkrama bersama teman seperjalanan.
Sekitar pukul 04.00, perjalanan ke puncak dilanjutkan.
Jangan lupa mengenakan jaket hangat karena dingin dini hari terasa menusuk hingga tulang.
Namun, semua lelah dan dingin terbayar saat mentarai perlahan muncul dari ufuk.
Mengabadikan momen singkat tersebut lewat jepretan kamera atau hanya berdiam sambil mengagumi karya Sang Pencipta menjadi cara tepat menikmati sunrise.
Untuk bisa menikmati wisata alam ini, Anda diminta membayar Rp 180 ribu per orang dengan jumlah minimal rombongan lima orang.
Selain pemandu, fasilitas yang didapat berupa tenda, matras, makan dua kali, dokumentasi dan P3K.
Tapi jangan khawatir, harga tersebut bisa dinego sesuai fasilitas yang didapat.
Terutama, jika Anda berniat menginap beberapa hari dan menjelajah Desa Wisata Siwarak tersebut.
Selain tracking di Bukit Njelir, Pokdarwis Lawa Mandiri juga menyediakan paket hiking seharga Rp 50 ribu per orang dengan minimal anggota 10 orang.
Fasilitas yang diterima berupa pemandu, air mineral, makan satu kali, soft copy dokumentasi.
Rutenya, bukit Kelir, Persil, Curug Pengantin dan Curug Silintang.
Ada juga paket caving Leng Asyik menyusuri Goa Lorong Kereta seharga Rp 130 ribu per orang dengan minimal peserta lima orang.
Fasilitas yang disediakan berupa pemandu, tiket masuk objek wisata Goa Lawa, welcome drink dan snack, makan satu kali, helm pengaman dan lampu senter, P3K, serta soft copy dokumentasi.
Di desa wisata ini, Anda bisa juga menikmati agrowisata berupa kebun nanas, pentas kuda lumping dan tek tek.
Juga, sirkuit downhill bagi penyuka olahraga sepeda gunung.
Desa Wisata Siwarak terletak sekitar 27 Km arah utara Kota Purbalingga atau jurusan Pemalang.
Sesampai di Jalan Raya Purbalingga-Pemalang, arahkan kendaraan hingga pertigaan Kecamatan Karangreja atau sampai menemukan papan selamat datang Obyek Wisata Goa Lawa.
Ikuti jalan tersebut sekitar 3 Km, Anda pun akan menemukan Desa Siwarak.
Anda yang dari luar kota tak perlu khawatir mencari penginapan. Tersedia homestay milik warga yang bisa dipilih sebagai tempat istirahat dan bermalam. (*)