Wisata Yogyakarta
Mau Makan Kuliner Khas Bali di Yogyakarta? Rumah Makan Khas Bali Putra, Pilihannya
Inilah citarasa kuliner Bali di Kota Yogyakarta.
Meski banyak warung makan yang menyediakan masakan Bali, namun Warung Makan ini memiliki pelanggan setia yang terus berkembang.
Menurut Niang, hal itu tak lepas dari keberaniannya menjaga rasa, bahkan ketika harga cabai sedang mahal.
“Yang disukai pembeli katanya ada pada kekuatan rasa, terutama bumbunya. Bahkan dengan cara masak yang tradisional, makanan bisa tahan. Contohnya saja Nasi Jinggo bisa tahan seharian. Karena itu pembeli juga para wisatawan yang sedang berlibur ke Yogya. Mereka sering minta nasi dibungkus untuk dimakan di perjalanan,” imbuh Adit.
Lebih lanjut Adit menceritakan warung makan tersebut telah ada sejak 2005.
Awalnya warung tersebut hanya berada di emperan, hingga saat ini warung tersebut terus berkambang.
Saat ini dalam sehari warung tersebut mampu mengahabiskan sekiatr 40 kilogram beras.
Harga yang murah dan rasa yang otentik membuat warung makan ini selalu dipadati pembeli, terutama di jam makan.
Tidak hanya dari kalangan umum, segmen mahasiswa juga tak ragu memadati warung makan ini.
Harga yang terjangkau menjadi penyebabnya. untuk Nasi Jinggo, pembeli cukup merogoh kocek sebesar Rp 7 ribu.
Untuk Ayam Betutu Rp 30 per seperempat ayam utuh, sate lilit Rp 2ribu per tusuk.
Lokasi Warung Makan Khas Bali Putra berada di tengah kota Yogyakarta.
Letaknya berada sebelah timur Alun-Alun Selatan Yogyakarta.
Jika dari Alun-Alun Selatan bisa melalui jalan Langenastran Kidul maupun Langenastran Lor hingga menemukan jalan Namburan Kidul.