Festival Boalemo, 100 Kapal Pesiar Dari Seantero Dunia Akan Merapat di Pantai Bolihutuo Gorontalo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara bersiap untuk mendukung Festival Boalemo 2015 sebagai tujuan wisata nusantara paling istimewa di tanah air.

Rencananya, 100 kapal yacht (kapal pesiar) akan didatangkan dari berbagai negara antara lain Australia, Perancis, Austria, Belanda, Inggris, Selandia Baru, Malaysia, Kanada, dan Amerika.

Kapal yacht yang sudah konfirmasi hadir sampai dengan tanggal 12 Agustus 2015 kemarin yakni sebanyak 68 kapal yacht.

Seluruh kapal tersebut akan tiba di Pantai Bolihutuo, Kabupaten Boalemo, Gorontalo pada tanggal 9 - 14 September 2015.

"Kami punya target pasar personal, bisnis dan pemerintah sekaligus untuk menawarkan potensi-potensi yang ada di daerah apalagi melihat Indonesia sangat kaya dengan potensi wisata baik bahari maupun budaya," kata Esthy Reko Astuti, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Senin (17/8/2015).

1 kapal yacht dapat membawa satu keluarga dan krew minimal 1 kapal berisi 3 - 4 orang dengan rata-rata pengeluaran per orang perhari 105 US$ terdiri dari BBM, makan,minum dan belanja dikalikan sekitar 400 orang.

Pengeluaran wisatawan diperkirakan sekitar 42.000 US$ perhari yang tentunya memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar juga Negara.

Puncak acara Festival Boalemo sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 10 September 2015 bertempat di Pantai Bolihutuo, Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

Festival ini akan dibuka oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Disamping itu Festival Boalemo pun masuk dalam Bidang 15 dari rangkaian acara Sail Tomini 2015 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 - 19 September 2015 yang dibuka oleh Bapak Presiden RI di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Target pengunjung ke Festival Boalemo menurut Kadispar Propinsi Gorontalo yaitu sebesar 3000 orang baik wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Menurut data yang ada sekitar 60% wisatawan tertarik dengan wisata budaya dan ada pula yang suka dengan alam seperti bahari yang mencapai 35% dan 5% wisata buatan," tutur Esthy.