Sabtu, 4 Oktober 2025

Wisata di Pulau Jeju, dari Tebing Vulkanik Hingga Sakura

Jangan bayangkan Pulau Jeju seperti pulau terpencil. Pulau yang hanya berluaskan 1.848 meter persegi itu juga memiliki kota yang cukup ramai.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
foto: discoveringkorea.com
Pulau Jeju terpisah jauh dari semenanjung Korea. Ia berada di antara Tiongkok, Korea, dan Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM, KOREA SELATAN - Jika Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel), dengan segala gemerlapnya sudah menjadi barang biasa bagi Anda, maka Pulau Jeju bolehlah masuk dalam destinasi pilihan. Terkenal dengan lanskap alam yang memikat, Pulau Jeju menawarkan keunikan Korsel dari sudut pandang yang berbeda.

Bagai seorang yang terasingkan dari kawanannya, Pulau Jeju terpisah jauh dari semenanjung Korea. Ia berada di antara Tiongkok, Korea, dan Jepang.

Jangan bayangkan Pulau Jeju seperti pulau terpencil. Pulau yang hanya berluaskan 1.848 meter persegi itu juga memiliki kota yang cukup ramai.

Tapi bukan itu yang menjadi daya tariknya. Para wisatawan datang untuk menikmati keindahan alamnya yang sangat unik dan beragam, dari pantai hingga pegunungan.

Pulau Jeju adalah pulau vulkanik yang terbentuk dari letusan gunung berapi jutaan tahun lalu. Pulau ini pun dikaruniai tanah yang subur sekaligus kontur daratan vulkanik yang unik. Salah satunya, Jusangjeolli Cliff.

Bukan ke Jeju namanya jika tidak menyambangi tempat yang satu ini. Jusangjeolli Cliff adalah salah satu ikon pariwisata Jeju berupa tebing di pinggiran laut yang terbentuk dari larva gunung berapi. Struktur tebing yang bertumpuk-tumpuk membuatnya unik dan cantik sekali. Belum lagi deburan ombak yang megah semakin membuatnya eksotis. Tidak mengherankan jika lokasi ini dinobatkan UNESCO sebagai salah satu dari UNESCO Global Geoparks. Penghargaan tersebut merupakan yang pertama bagi Korsel.

Bukan hanya Jusangjeolli, Jeju masih memiliki lokasi lain yang juga mendapatkan pengakuan sama, di antaranya Hallasan Mountain, Seongsan Ilchulbong Peak, and Manjanggul Cave.

Penghargaan tersebut sudah cukup membuktikan bahwa pulau yang berpopulasi sekitar 180.000 jiwa itu adalah destinasi yang tepat untuk menikmati pesona alam yang sebenarnya.

"Musim bunga bersemi di musim semi juga menjadi daya tarik Jeju," ungkap Won Hee-ryong, Jeju Special Self - Governing Province Governor saat mempromosikan pariwisata Pulau Jeju di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Musim semi di Jeju diwarnai oleh cantiknya bunga-bunga yang bermekaran. Tidak hanya di Jepang, bunga sakura juga ada di pulau ini.

Jeju bahkan disebut sebagai pulau dengan bunga sakura paling banyak setiap tahunnya. Tidak itu saja, bunga sakura di Jeju adalah jenis bunga dengan kelopak terbesar. Untuk merayakan keindahan sakura di Jeju, digelarlah Cherry Blossom Festival yang biasanya berlangsung pada Maret hingga April.  

Alam Jeju yang memikat ternyata menarik perhatian Presiden ke-4 RI Megawati Soekarno Putri. Menurut Won Hee-ryong, ia sempat beberapa kali mengunjungi pulau ini. Selain berlibur, Megawati menyambangi Jeju untuk menemani mendiang suaminya Taufik Kiemas berobat.

Sebagai bentuk apresiasi, rumah sakit tempat suaminya berobat membangun sebuah taman di area rumah sakit yang dinamai "Megawati Garden" 2013 silam.

Perbanyak Restoran Halal dan Musala
Won Hee-ryong menyebut Indonesia sebagai pasar terpenting bagi Pulau Jeju. Dilihat dari jumlah wisatawan, Indonesia adalah terbesar ketiga setelah Tiongkok dan Jepang.

Tiongkok berada di posisi terwahid dengan jumlah wisatawannya yang berkunjung ke Jeju mencapai 3 juta orang per tahun. Menyusul Jepang yang mendatangkan 200.000 wisatawan. Meski berada di posisi ketiga, wisatawan Indonesia hanya sekitar 60.000 orang per tahun.

Melihat selisih yang besar itu, Won Hee-ryong ingin menarik wisatawan Indonesia lebih banyak lagi ke Jeju. Ia enggan merinci target peningkatan wisatawan asal Indonesia.

Selain gencar berpromo, Won Hee-ryong juga membenahi infrastruktur dalam negeri, salah satunya fasilitas publik bagi umat muslim.  

"Kami akui, restoran halal dan musala di Pulau Jeju masih minim sekali. Oleh karena itu, kami akan memperbanyaknya," ujar Won Hee-ryong saat mempromosikan pariwisata Pulau Jeju di Jakarta, Rabu (12/8/2015). Di acara yang sama, Won Hee-ryong juga memperkenalkan bintang K-Pop sebagai duta pariwisata Pulau Jeju.

Ia juga optimis, terus menguatnya kurs dolar AS terhadap rupiah tidak akan berdampak buruk pada jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Pulau Jeju.

"Kami akan terus berupaya memberikan promo terbaik agar orang Indonesia mau datang ke Jeju," kata dia.

Produk Wisata Gratis Tiket Nonton
Ingin berkunjung ke Jeju atau tempat lainnya di Korsel dalam waktu dekat? Jika ya, Anda berkesempatan juga memeroleh tiket nonton gratis di CGV Blitz.

Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office memberikan tiket tersebut bagi calon wisatawan yang membeli satu dari lima produk wisata yang didukung KTO untuk keberangkatan semester dua tahun ini.

Produk tersebut antara lain produk wisata muslim Korea, wisata Korea lebih dari enam malam, wisata ke Korea selain Seoul dan Gyeonggi, wisata Korea premium, dan wisata Jeju.

Tiket tersebut berlaku hingga akhir 2015. (Daniel Ngantung)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved