Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Lampung

Bercumbu dengan Pasir Putih dan Debur Ombak Pantai Queen Artha Pesawaran

Lampung telah lama dikenal memiliki banyak pantai dengan panorama yang memukau.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Pantai Queen Artha, di Kabupaten Pesawaran, Lampung. 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Lampung telah lama dikenal memiliki banyak pantai dengan panorama yang memukau.

Pantai-pantai itu tersebar di sepanjang Teluk Lampung (kawasan Bandar Lampung-Pesawaran) hingga Teluk Semaka (Tanggamus).

Salah satu pantai yang kiranya bisa jadi destinasi menarik adalah pantai Queen Artha.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Bandar Lampung.

Meski ia berada di wilayah administratif Kabupaten Pesawaran, kita bisa mengunjunginya hanya dalam waktu 30-45 menit perjalanan dari pusat kota.

Berbeda dengan pantai lain yang dikelola pihak swasta lengkap dengan sarana fasilitas hiburan, Pantai Queen Artha dapat dikatakan tergolong asri.

Pantai ini hanya memiliki fasilitas ala kadarnya, dengan minim hiruk pikuk manusia yang akan mengganggu liburan anda. Kecuali jika anda datang di hari libur tentunya.

Sebagai gambaran, pantai yang terletak di Desa Lempasing Pesawaran ini merupakan salah satu pantai berpasir putih dengan hamparan pohon waru dan kelapa yang berbaris rapi di pinggir pantai.

Pantai
Sisi dermaga Pantai Queen Artha. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Untuk masuk ke lokasi pantai, ada perlu berjalan lagi sekitar 150 meter dari ruas jalan utama Hanura.

Tidak jauh. Sebab dari jalan utama anda bisa langsung melihat portal yang biasa dijaga pemuda setempat untuk meminta biaya tiket masuk.

Harganya mulai dari Rp 15.000 untuk motor dan Rp 25.000 untuk mobil pribadi.

Oiya, saat tiba di pantai, anda pasti tidak akan sabar untuk bermain pasir dan mencumbu debur ombak.

Pasirnya yang halus dan putih begitu nyaman. Apalagi pohon-pohon di sepanjang bibir pantai ini tentunya menjadi tempat yang asyik untuk berteduh dan melepas penat.

Queen Artha sendiri sebenarnya merupakan pantai lawas yang cukup dikenal masyarakat Lampung sejak medio 1995-an.

Sebelum menggunakan nama Queen Artha, pantai ini pernah menggunakan nama Pantai Sekarwarna, Pantai Tripanca dan tak berapa lama berganti nama kembali menjadi Pantai Sahara.

"Pantai ini memang sudah lama dikenal orang Lampung sini, cuma karena ga dikelola dengan baik jadi kalah pamor dengan Mutun, Sari Ringgung yang baru buka, Duta wisata," ujar Firdaus seorang petugas loket Pantai Queen Artha.

"Meski kalah pamor, pantai ini cukup ramai dikunjungi saat akhir pekan atau libur sekolah tiba. Lokasi yang dekat jadi alasan utama mereka pada ke sini," lanjut pria 42 tahun ini menerangkan.

Pnatai Artha
Pantai Queen Artha. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Banyak hal yang bisa anda lakukan di sini. Terlebih bagi para pemburu foto atau penggemar selfie, pantai ini memiliki beberapa spot yang menarik untuk diabadikan.

Anda yang suka berfoto pantai ini dilengkapi dengan jembatan yang bisa diseberangi hingga ke tengah pantai.

Lokasi jembatan tersebut menjadi sudut yang cukup menarik untuk berselfie atau merekam keindahan pantai.

Saat pagi maupun sore hari kawasan pantai ini sangat cocok dijadikan tempat untuk hunting foto.

Pasir pantainya sangat lembut cocok untuk disusuri tanpa alas kaki. Perpaduan airnya yang berwarna biru dan hijau toska menjadi satu paduan yang semakin mempesona.

Bagi sebagian orang berkunjung ke pantai tidak lengkap jika berenang di pantai. Jika anda berada di Queen Artha, anda harus ekstra hati-hati dan waspada untuk memilih lokasi yang pas untuk berenang.

Sebab di beberapa titik terdapat karang yang berbahaya untuk olahraga air.

Beberapa penduduk sekitar juga turut menyewakan ban dalam mobil untuk renang.

Ban dengan ukuran besar bisa disewa dengan harga Rp 10.000-Rp 15.000 sepuasnya.

Untuk urusan salin dan bilas, ada beberapa penduduk yang menyulap gubuk sederhana mereka sebagai toilet umum.

Anda hanya butuh merogoh kocek Rp 2.000-Rp 5.000 untuk membilas tubuh dari asinny air laut.

Sementara bagi anda yang hanya ingin bermalas-malasan ditemani buaian angin laut, tersedia gubuk bambu yang dibangun penduduk sekitar.

Gubuk berukuran 2x3, 3x3, hingga 4x4 meter yang menggunakan atap rumbia bisa anda sewa dengan harga Rp 50.000-Rp 150.000 sepanjang hari.

Jadi tunggu apalagi, tdak ada salahnya untuk berkunjung ke Pantai Queen Artha.

Dari Terminal Rajabasa anda bisa menggunakan Damri jurusan Hanura dan berhenti persis di depan akses jalan pantai.

Atau pilihan lainnya, anda bisa gunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor.

Anda hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan mengarahkan kendaraan ke pesisir Kabupaten Pesawaran, melewati jalan raya Hanura. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved