Kamis, 2 Oktober 2025

Wisata Sulut

Kain Pinawetengan Khas Minahasa, Bercorak Simbol-simbol Bersejarah

Motif utama kain Pinawetengan adalah bunga matahari yang menjadi ikon Desa Pinabetengan, tempat situs watu pinawetengan berada.

Tribun Manado/Finneke Wolajan
Kain Pinawetengan DI Rumah Tenun Institut Budaya Sulut. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA - Kearifan budaya Minahasa di Sulawesi Utara kembali diabadikan lewat industri kreatif.

Dipelopori Yayasan Institut Seni Budaya (ISB) Sulawesi Utara di Tompaso yang dipimpin Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto, kain Pinawetengan memulai debutnya pada tahun 2005.

kain pinawetengan
Alat tenun untuk membuat kain Pinawetengan.  (Tribun Manado/Finneke Wolajan)

Corak kain Pinawetengan ini sendiri diambil dari guratan gambar yang ada di situs budaya Watu Pinawetengan yang ditemukan sejak tahun 1888, oleh penduduk Kanonang.

Situs ini merupakan tempat dimana para leluhur rakyat Minahasa membagi wilayah kekuasaan, menjadi sembilan sub etnis Minahasa saat ini.

Motif utama kain Pinawetengan adalah bunga matahari yang menjadi ikon Desa Pinabetengan, tempat situs watu pinawetengan berada.

Motif tersebut kemudian dikombinasi dengan berbagai warna utama seperti hitam, merah, cokelat, hijau, ungu dan biru. Selain bunga matahari, ada pula corak burung Manguni, kuba Watu Pinawetengan dan motif simbol prasejarah lainnya.

Jenis kain yang diproduksi berupa kain songket, kain tenun dan juga kain print dengan motif pinawetengan.

Per lembar kain songket motif Pinawetengan dijual seharga Rp 2,2 juta. Untuk jenis tenun ikat seharga Rp 400 - 600 ribu, sementara yang print rata-rata Rp 50 ribu per meter.

Kain Pinawetengan ini bisa dijumpai di markas Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara di Desa Pinawetengan, Kecamatan Tompaso.

Di kawasan yang telah menjadi destinasi wisata favorit di Minahasa ini, ada galeri kain Pinawetengan.

Di galeri ini, berbagai jenis kain Pinawetengan dapat dijumpai.

Di sini juga, kain Pinawetengan yang telah menjadi baju bisa menjadi pilihan. Jika ingin membeli, bisa memesan terlebih dahulu. Atau bisa juga membeli baju yang dipajang di galeri.

Selain kain khas Pinawetengan, di galeri ini juga menjual souvenir-souvenir khas Minahasa seperti kaos, patung Manguni, miniatur penari Kabasaran, miniatur Kolintang dan benda-benda khas Minahasa lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved