Wisata Yogyakarta
Candi Sojiwan, Warisan Kerajaan Mataram Kuno, Memuat Pelajaran tentang Moral
Candi Sojiwan didirikan sebagai bentuk penghormatan dari Raja Balitung untuk neneknya yang bernama Nini Haji Rakryan Sanjiwana yang beragama Buddha.
Sedangkan figur yang duduk di sebelah kanan membelakangi figur yang satunya. Mulutnya terbuka, ia berambut keriting dan memakai sebuah kalung dan gelang.
Tangan kirinya memegang sebuah payung. Posisi figur ini seolah-olah terganggu dan kontras terhadap figur yang satunya.
Relief lainya adalah perlombaan anatar garuda dan kura-kura. Relief ini melukiskan cerita perlombaan antara garuda dan kura-kura menyeberangi samudra.
Akhirnya Garuda kalah karena disiasati oleh para kura-kura. Relief lainya menggambarkan kera dan kura-kura, tikus dan ular, serigala dan wanita, raja dan putri patih, gajah dan kambing, manusia singa, serigala dan banteng, singa dan banteng.
Komplek Candi Sijiwan ini terawat dengan cukup baik. Keberadaan taman yang rapi,d an beberap pohon besar di area candi semakin membuat Candi Sojiwan terlihat cantik.
Untuk menikmati candi ini, pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu dan membayar uang parkir kendaraan.
Candi ini terletak kurang lebih dua kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan.
Dari gerbang Taman Wisata Candi Prambanan meyeberang jalan raya Solo-Yogyakarta masuk ke jalan kecil menuju ke arah selatan, menyeberang rel kereta api, lalu pada perempatan pertama berbelok ke kiri (timur) sejauh beberapa ratus meter hingga candi terlihat di sisi selatan.(*)