Rabu, 1 Oktober 2025

Wisata Sumsel

Ayek Jeghenih di OKU Selatan, Pemandian Favorit saat Mudik Lebaran

Mandi di sana serasa mandi air Aqua, saking jernihnya.

Editor: Mohamad Yoenus
Sriwijaya Post/Setia Budi
Seorang warga menunjukkan pemandian Ayek Jeghenih di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Setia Budi

TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Satu objek rekreasi yang ramai dikunjungi, terutama saat momen lebaran di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, adalah Ayek Jeghenih.

Ayek Jeghenih atau dalam bahasa Indonesia berarti Air Jernih adalah sebutan untuk kolam pemandian yang terletak sekitar 80 Km dari pusat Kota Muaradua, tepatnya di Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau.

Kolam pemandian yang berukuran panjang sekitar 8 meter dan lebar 6 meter ini, mempunyai kedalaman lebih kurang 1, 25 meter.

Letak pemandian ini tidak jauh dari Sungai Luas Alun yang tak lain adalah sungai terbesar di Kecamatan Sindang Danau.

Di sekelilingnya, terdapat tanaman jenis bunga trompet, pepohonan, dan bambu yang masih alami.

 Pemandangan
Panorama alam di sekitar pemandian Ayek Jeghenih di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel. (Sriwijaya Post/Setia Budi)

Bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Pulau Beringin, Sungai Are dan Sindang Danau, Ayek Jeghenih merupakan objek rekreasi yang sangat berarti.

Menurut masyarakat sekitar, saat libur lebaran, pemandian ini selalu ramai didatangi.

Ada yang memang sengaja ingin mandi, namun ada pula yang sekadar rekreasi menikmati alam sekitarnya yang asri.

Jika mandi di pemandian tersebut masyarakat banyak yang bilang "Ghase Mandi Di Ayek Aqua". Artinya, mandi di sana, serasa mandi air Aqua, saking jernihnya.

Menurut Subeki (75), tokoh masyarakat Desa Pematang Danau, pemandian tersebut selalu ramai dikunjung warga saat Lebaran ataupun saat libur tertentu.

Para wisatawan yang berkunjung bukan saja kagum akan kejernihan air yang ada di dalam pemandian tersebut, tapi juga banyak yang sengaja mengambil air tersebut untuk langsung dikonsumsi (minum).

Sayang, objek pemandian ini belum tersentuh pembangunan. Fasilitas umum masih minim dan hanya terdapat sebuah musala di sekitar pemandian.

Belum lama ini banyak yang datang melakukan survei, dengan tujuan untuk menjadikan pemandian tersebut sebagai bahan baku air kemasan.

Kelebihan lain dari pemandian ini, dari dahulu hingga saat ini tidak pernah keruh.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved