Mualaf Tionghoa Makassar Dirikan Masjid Muhammad Cheng Hoo

Selain lantai, dinding bagian depan juga mengunakan granik alam berwarna merah, sehingga masjid tersebut mulai bagian luar hingga bagian dalam berwarna merah.

Selain itu bangunan masjid dibentuk ventilasi berbentuk bulat sebagai ciri khas bangunan China.

Serta lampu berbentuk bulat yang menggantung di plafon menyerupai lampion.

Selama bulan Ramadan, pengurus masjid menyediakan takjil. Bahkan pengelola juga menyediakan makanan berat setelah salat Magrib.

Ketua Yayasan, Drs Sulaiman Gosalam, mengatakan masjid ini berpotensi menjadi salah satu ikon Kota Makassar.

Pengelola kerap kedatangan tamu dari luar Makassar, yang tertarik dengan bangunan masjid ini.

Bagian dalam Masjid Cheng Hoo. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)

Dipasangi 12 CCTV

Pengurus masjid Muhammad Cheng Hoo memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah agar mereka merasa nyaman dan tenang beribadah.

Salah satu fasilitas yang disediakan adalah lahan parkir serta tempat wudlu yang luas dan bersih.

Terdapat pula rak sandal di depan pintu masuk masjid.

Untuk keamanan yang maksimal, pengurus masjid memasang 12 unit CCTV yang dipasang di setiap pintu masuk masjid.

Imam dari Thailand

Selama Ramadan, jemaah Masjid Muhammad Cheng Hoo dipimpin imam dari Thailand, Muh Lutfi Abdullah Uma LC MA.

Ia adalah mahasiswa pascasarjana (S3) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar jurusan Bahasa dan Sastra Arab.

Pengurus masjid bahkan menyediakan ruangan khusus bagi penghapal Al Quran ini untuk tinggal di masjid.