Senin, 6 Oktober 2025

Wisata Sulsel

Kuburan Londa di Toraja, Jangankan Turis, SBY Saja Penasaran

Semakin tinggi posisi kuburan maka status yang meninggal adalah orang penting di rumpun keluarga. Serta semakin dekat dengan Tuhan.

Tribun Timur/Muthmainnah Amri
Keluarga yang memiliki makam di Londa adalah satu rumpun, tidak sembarang orang yang dikuburkan di sini. 

Namun jangan salah, makam yang sudah berusia ratusan tahun ini tidak berbau. Bahkan saat masuk ke gua Londa, tak ada bau menyengat sama sekali.

Sebab masyarakat setempat memang memakai ramuan tertentu dari nenek moyang untuk menghilangkan bau jenazah keluarga mereka.

Selfie di Gua

Tak seru jika tak sekalian melihat isi dari gua Londa.

Di sinilah lampu minyak sangat berperan untuk Anda selfie.

Jangan takut, Anda akan dituntun guide. Perhatikan langkah karena medan gua tidak rata.

Di dalam gua, banyak tengkorak kepala yang berserakan di lantai dan di sudut. Anda juga bisa selfie dengan tengkorak ini.

Sentuh juga diperbolehkan asal jangan membawa pulang tengkorak, sesajen dan segala macam apa pun dari dalam goa.

Untuk menembus ke jalan keluar gua, Anda mesti merayap. Jika berbadan kecil tak soal.

Namun bagi yang berpostur besar sebaiknya balik kanan saja dan keluar melalui jalan masuk gua.

Potong 100 Kerbau

Kematian merupakan hal yang disakralkan masyarakat Toraja.

Oleh karena itu setiap ada anggota keluarga yang meninggal akan ada pesta kematian (rambusolo) yang digelar.

Pesta kematian ini berlangsung sampai 1 bulan penuh dengan rentetan acara adat Toraja.

Mereka juga menyembelih kerbau/tedong.

Jumlah minimal yang disembelih sebanyak 24 ekor dan maksimal 100 ekor.

Harga kerbau per ekornya mulai dari Rp 20 juta hingga 800 juta.

Ada juga tedong bonga bermotif belang harganya sampai Rp 1 miliar.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved