Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Jambi

Masjid Seribu Tiang, Tanpa Dinding dan Pintu, Tempat Wisata Religi Bersejarah di Kota Jambi

Masjid ini tidak berdinding dan tidak berpintu, kecuali bagian barat dan mihrab yang dihiasi kaligrafi bertuliskan ayat Alquran, nama-nama Allah.

Tribun Jambi/Wahid Nurdin
Masjid ini dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang, meskipun jumlah tiang di tempat tersebut tidak mencapai seribu 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahid Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Tahukah Anda jika di Jambi terdapat masjid yang cukup unik dan dikenal dengan sebutan Masjid Seribu Tiang?

Nama masjid ini sebenarnya adalah Masjid Agung Al Falah yang berarti kemenangan.

Namun karena banyaknya tiang penopang masjid, maka masyarakat setempat menyebut tempat tersebut masjid seribu tiang.

Masjid ini tidak berdinding dan tidak berpintu, kecuali bagian barat dan mihrab yang dihiasi kaligrafi bertuliskan ayat Alquran, nama-nama Allah (Asmaul Husna), nama Nabi Muhammad, dan empat khalifah Islam sepeninggal Rasulullah SAW.

Karena tidak berdinding, suasana sejuk yang alami dirasakan siapapun yang berada di dalam bangunan itu, meskipun tempat tersebut tidak dilengkapi AC alias pendingin ruangan.

Masjid Seribu Tiang di Jambi
Suasana Masjid Seribu Tiang di Jambi. (Tribun Jambi/Wahid Nurdin)

Tiang di Masjid Al Falah terdiri dari dua jenis.

Pertama, tiang-tiang langsing berwarna putih dengan tiga sulur ke atas menyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar.

Bentuk tiang kedua berupa tiang silinder berbalut tembaga menopang struktur kubah di area tengah bangunan masjid.

Penggunaan tembaga untuk menutup tiang tiang silinder ini memberikan kesan antik namun megah pada interior masjid Al-Falah.

Berdiri di areal seluas 2,7 ha dan mampu menampung 10 ribu jemaah, Masjid Al Falah juga termasuk dalam kategori masjid Indah di Indonesia.

Sejarah Masjid Seribu Tiang

suasana masjid seribu tiang
Dua jemaah tengah beribadah di dalam Masjid Seribu Tiang, Jambi. (Tribun Jambi/Wahid Nurdin)

Sejarawan Jambi Junaidi T Noor mengatakan tanah di lokasi masjid ini berdiri, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi.

Namun pada tahun 1885 tempat ini dikuasai Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan serta benteng pertahanan.

Pada perkembangannya, tahun 1906, tanah bekas istana itu didirikan bangunan asrama Belanda.

Lalu, pada masa kemerdekaan bangunan asrama belanda dibangun asrama untuk anggota TNI di Jambi.

Masjid Agung Al Falah kemudian dibangun setelah Gubernur Jambi saat itu menghubungi Panglima Kodam II Sriwijaya di Palembang untuk meminta kembali tanah tersebut sebagai lokasi pembangunan masjid.

Pembangunan masjid sendiri dilakukan secara berangsur mulai tahun 1971 hingga 1979 yang menghabiskan biaya sedikitnya Rp 743 juta.

Lokasi
Masjid Agung Al-Falah terletak di Jalan Sultan Thaha nomor 60, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Masjid yang berada di tengah-tengah Kota Jambi ini berada di ruas jalan yang sama dengan pasar tradisional tertua di Jambi Angso Duo, PDAM Tirta Mayang, dan juga Museum Perjuangan Rakyat Jambi.

Anda bisa menggunakan berbagai macam transportasi untuk menuju ke masjid Agung Al-Falah ini.

Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, ataupun menggunakan angkutan umum yakni angkot, taksi ataupun ojek.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa dengan mudah menemukan lokasi dari Masjid Agung Al Falah ini, lantaran letaknya yang berada di pusat Kota Jambi.

Banyak sekali pilihan angkot yang bisa Anda gunakan untuk menuju jalan Sultan Thaha.

Beberapa jurusan atau rute angkot yang melintasi daerah ini antara lain angkot jurusan Mayang, jurusan Simpang Rimbo, jurusan Sipin-Telanaipura, jurusan Broni-Telanaipura, dan jurusan Broni-Seberang.

Jika anda menaiki salah satu angkot dengan rute atau jurusan diatas, anda bisa stop di jalan Sultan Thaha, atau di depan Sekolah Dasar Al-Falah (SD Al-Falah).

Biaya ongkos yang harus anda keluarkan untuk membayar angkutan kota atau angkot ini adalah sebesar Rp 3.000 per orang.

Selain menggunakan angkutan kota atau angkot, anda juga bisa menggunakan jasa sewa mobil atau rental mobil yang tersedia di kota Jambi.

Biaya sewa atau rental mobil ini tergantung dengan lama pemakaian dan jenis mobil yang ingin kita gunakan.

Biasanya sehari mulai Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu tergantung tipe mobil.

Seribu tiang?
Di antara pertanyaan yang paling sering muncul adalah, apakah masjid ini benar-benar berjumlah 1000 tiang?

Dalam buku catalog masjid, jumlah tiang keseluruhan berjumlah 232 tiang, tapi beberapa orang yang menghitung langsung ada yang mengatakan berjumlah 233 tiang.

Bahkan ada pula yang menyebut 256 tiang. Nah, barangkali Anda ingin membuktikan sendiri?

Pastinya, sempatkanlah mampir ke tempat ini ketika Anda melancong ke Jambi.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved