Sabtu, 4 Oktober 2025

Wisata Yogyakarta

Air Terjun Jurang Pulosari di Bantul, Tersohor Lewat Media Sosial, Gratis, Cuma Bayar Parkir

Air Terjun Jurang Pulosari di Bantul mendadak tenar sejak dua tahun terakhir lewat obrolan di media sosial. Tanpa tiket, cuma bayar parkir.

TRIBUN JOGJA/ HAMIM TOHARI
Wisatawan sedang menikmati keindahan pesona Air Terjun Jurang Pulosari di Bantul, Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Keberadaan internet dan media sosial semakin banyak memunculkan potensi wisata yang selama ini belum terekspos.

Siapa saja semakin mudah membagikan pengalaman mereka saat mendatangi sebuah tempat kepada orang lain melalui media sosial.

Salah satu tempat yang semakin terkenal akibat media sosial adalah air terjun Jurang Pulosari.

Air terjun tersebut terletak di Desa Wisata Krebet, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dari pusat kota Yogykarta, tempat wisata ini berada di sebelah selatan dengan jarak sekitar 15 kilometer.


Sejumlah wisatawan tengah melepas lelah di dekat Air Terjun Jurang Pulosari di Bantul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/ Hamim Tohari)

Perjalanan sampai desa Wisata Krebet cukup rumit, anda bisa menggunakan bantuan GPS untuk mencapai lokasi tersebut.

Jika dari Yogykarta menuju desa wisata Krebet mudah dilalui karena jalannya yang bagus.

Jalan Menantang Tapi Asyik

Dari desa Krebet menuju air terjun tersebut cukup menantang.

Jalan setapak dengan cor blok yang naik turun dan sedikit berkelok pun tetap setia menemani sepanjang perjalanan hingga akhirnya sampai di sebuah halaman rumah warga yang lumayan luas yang di depannya tertulis “PARKIR DI SINI”.

Dari lokasi tersebut anda harus melanjutkan perjalanan sejauh kurang lebih 400 meter dengan medan naik turun yang cukup curam, Jika anda berjunjung di musim hujan hendaknya berhati-hati karena jalan menuju arah air terjun cukup licin.

Dalam perjalanan singkat tersebut anda akan menyusuri tempat yang sangat rindang itu karena di sisi kanan dan kiri dipenuhi oleh pepohonan yang hijau dan segar.

Masyarakat setempat juga menyediakan beberapa unit bangunan joglo yang diperuntukan bagi pengunjung yang merasa lelah.

Kedung jurang pulosari berada diantara dua perbukitan yang masih asri dan belum dieksploitasi secara maksimal.

Di kawasan ini keadaan masih sangat sejuk udaranya karena belum tercemar oleh asap kendaraan.


Wisatawan sedang menikmati indahnya Air Terjun Jurang Pulosari di Bantul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Tohari)

Air terjun Jurang Pulosari berdiri dengan beberapa tingkat ketinggian.

Dengan kedalaman air di bawah air terjun sekitar 1 hingga 1,5 meter, air terjun ini masih tergolong aman untuk bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin berenang dan mandi.

Kedung jurang pulosari ini apabila musim hujan volume air dapat mengalir secara maksimal dan pada saat ini pemandangan atau keasliannya dapat terlihat dengan jelas, dan apabila musim kemarau tiba debit air dapat mengalir tetapi dengan volume yang sedikit.

Tenar Dua Tahun Terakhir

Pada musim kemarau juga dapat melihat keasliannya dari kedung jurang pulosari tetapi tidak seindah pada musim penghujan.

Salah satu warga Krebet yang setiap harinya berada di sekitar air terjun untuk berjualan dan sekaligus memastikan keamanan para pengunjung, Ahmad Rosidi menyatakan, Jurang Pulosari mulai ramai sekitar dua tahun terakhir ini.

"Sebanarnya tempat ini telah diresmikan menjadi obyek wisata oleh POKDARWIS Krebet sejak tahun 2010, tetapi saat itu belum seramai saat ini," ujarnya.

Di kawasan ini juga bisa dilakukan beberapa kegiatan olah raga fisik yang menantang adrenalin.


Ada saung atau tempat istirahat di dekat Air Terjun Jurang Pulosari di Bantul, Yogyakarta (TRIBUN JOGJA/ HAMIM TOHARI)

Di antaranya panjat tebing (climbing) dan turun tebing (repling) untuk area ini biasanya berada di sebelah barat air terjun atau tepatnya berada di perbukitan.

Karena kawasan ini dengan perkampungan penduduk, sehingga banyak penduduk yang akan membantu mengarahkan bagaimana keadaan tempat wisata.

Di sana juga disediakan guide tapi baru guide lokal saja karena kebanyakan wisatawan yang datang baru wisatawan lokal, karena belum banyak orang yang tahu tentang kawasan ini.

Selain kegiatan olah raga fisik juga dapat dilakukan kegiatan wisata lain.

Yaitu outbond dengan menggunakan media air, seperti memancing ikan dengan tangan, memasukkan air dalam botol yang berlubang, dan berenang.

Untuk bahan baku kegiatan outbond bisa ditemukan di penduduk sekitar dengan membeli, kedung jurang Pulosari juga dapat digunakan pemotretan untuk preweding, pemotretan untuk studi kasus atau studi banding.

Karena di tempat ini akan menemukan keasrian alam yang sebenarnya.

Pengunjung tidak dipungut biaya untuk memasuki tempat wisata Jurang Pulosari.

Wisatawan hanya membayar parkir untuk setiap kendaraan yang dibawa.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved