TOPIK
Suara SBY
-
Pria yang akrab disapa Jokowi itu, membuka kesempatan dan waktu bagi SBY untuk berkomunikasi.
-
Agus Hermanto enggan mengungkapkan jatidiri orang yang melarang pertemuan tersebut.
-
"Ya tapi kan sudah saya sampaikan bolak-balik kan waktunya akan diatur, kalau ada permintaan ya," ujar Presiden Jokowi
-
"Lha kok barangnya dikirim ke saya ya? Iya enggak ada hubungannya," kata Jokowi.
-
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menilai penyadapan tersebut menunjukan rentannya sistem pengamanan terhadap mantan presiden.
-
SBY menyinggung soal transkrip percakapan dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin yang dikemukakan Basuki Tjahaja Purnama di persidangan.
-
Dalam keterangan persnya di Jakarta, SBY menyampaikan beberapa poin terkait berkembangnya kabar tersebut.
-
Lagi-lagi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bikin publik penasaran dengan pernyataannya.
-
Berikut pernyataan lengkap SBY saat menyampaikan keterangan kepada awak media di Kantor DPP Partai Demokrat
-
"Tanpa perintah pengadilan dan hal-hal yang dibenarkan dalam undang-undang, namanya itu penyadapan ilegal."
-
"Konon beliau (Presiden Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tapi dilarang oleh dua tiga orang. Hebat juga presiden dilarang seperti itu."
-
"Sahabat dekat saya tidak berani menerima telepon saya karena diingatkan seseorang di lingkar kekuasaan (mengingatkan) hati-hati telepon saya disadap"
-
"Pak Jokowi kan egaliter, jangankan Presiden ke-6, rakyat biasa saja diperbolehkan lho datang ke istana dan selalu ditemuin sama Presiden Jokowi."
-
Ia memanfaatkan lembaga resmi seperti Central Intelligence Agency (CIA) dan Feberal Bureau Investigation (FBI)
-
"Saya hanya mohon keadilan, tidak lebih dari itu. Karena hak saya sudah diinjak-injak dan privasi saya yang dijamin telah dibatalkan,"
-
Pramono Anung menjelaskan, belum ada permintaan langsung dari SBY untuk bertemu Presiden Jokowi.
-
SBY menyebut jika ternyata lembaga-lembaga negara tersebut terlibat, maka Presiden Joko Widodo harus turun tangan.
-
"Apalagi kalau yang datang Pak SBY yang notabene Presiden RI ke 6 pastilah dibentangin karpet merah di istana negara," tambah Masinton.
-
Wiranto enggan menanggapi karena pernyataan SBY itu baru kemungkinan yang belum jelas fakta dan kebenarannya.
-
Dalam keterangan persnya di Jakarta, SBY menyampaikan beberapa poin terkait berkembangnya kabar tersebut.
-
Ketua Dewan Pimpina Pusat (DPP) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengaku sempat menghubunngi Ketua MUI Ma'ruf Amin 7 Oktober 2016.
-
SBY menjelaskan, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni meminta doa dan nasihat kepada dua lembaga tersebut agar sukses memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
-
Rudiantara mengatakan penyadapan diperbolehkan asalkan tidak bertentangan dengan Undang-Undang.
-
"Saya diberitahu, konon katanya, ada tiga sumber yang memberitahu saya, beliau ingin bertemu dengan saya,"
-
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono angkat bicara menyoal namanya disebut dalam sidang Ahok. Begitu transkrip rekaman SBY.
-
Dalam jumpa pers, SBY menyebutkan ada pihak yang melarang Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengannya.
-
"Soal dari mana dan siapa yang menyadap, polri yang berwenang untuk membuktikan,"
-
“Tidak pernah ada permintaan atau instruksi penyadapan kepada beliau. Karena ini bagian dari penghormatan Presiden-presiden yang ada,”
-
“Kami juga membaca ada yang menghalang-halangi, sama sekali tidak ada,”
-
Harusnya, menurut anggota Komisi III DPR RI ini, SBY datang saja langsung ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Jokowi.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved