TOPIK
Polemik Panglima TNI
-
Atas insiden tersebut, pihak Kedubes AS untuk Indonesia, sudah mengeluarkan pernyataannya, bahwa mereka meminta maaf.
-
Berikut pernyataan permintaan maaf Dubes Amerika Serikat yang juga tertulis di website resmi USA Embassy.
-
"Belum ada penjelasan (dari pemerintah AS)," ujar Wuryanto, dalam konfrensi pers di kantor Panglima TNI, Jakarta Pusat.
-
Front Eksponen 98 meminta agar Pemerintah RI bertindak tegas dan segera mengambil sikap mengingat NKRI garda terdepannya adalah TNI
-
"Kalau langsung berangkat, tahu-tahu di sana tidak boleh, bahkan ditangkap, itu bagaimana ?" tanya Wuryanto.
-
"Ini pelajaran bagi kita dan padahal Pak Gatot dan istri sudah dapat visa, di injury time ditolak," katanya.
-
"Benar ada penolakan dari AS. Saya mendapat informasi langsung dari Panglima TNI soal penolakan tersebut," kata Abdul
-
Jenderal Gatot Nurmantyo sedianya menghadiri acara VEOs di Washington DC yang akan digelar dua hari pada 23 dan 24 Otober 2017 di Washington DC.
-
Namun beberapa hari sebelum keberangkatan, pihak maskapai memberitahukan larangan dari pemerintah AS tersebut.
-
Charles mendapatkan informasi Panglima TNI berencana mengunjungi Amerika dalam rangka undangan dari otoritas pertahanan AS.
-
Jumpa pers akan dipimpin Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Wuryanto pada pukul 17.00 WIB.
-
"Besok Menteri Luar Negeri akan memangggil Duta Besar AS untuk memberikan keterangan mengenai hal ini," ungkap Armanatha Nasir.
-
Kementerian Luar Negeri Indonesia angkat bicara mengenai ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki Amerika Serikat.
-
Joseph F Dunford Jr telah mengirim undangan kepada Nurmantyo hadir di acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations
-
Gatot Nurmantyo seharusnya terbang ke Amerika Serikat menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357, Sabtu, 21 Oktober 2017 sekitar pukul 17.00
-
Padahal, Jenderal Gatot dinilai sudah berkali-kali melakukan sejumlah manuver politik yang bisa jadi merugikan citra pemerintah.
-
Berikut sejumlah fakta perbedaan pandangan antara TNI dan Polri mengenai SAGL:
-
Wuryanto mengungkapkan kengerian akibat dari peluru tersebut keluar dari laras.
-
Amunisi tersebut juga memiliki keistimewaan lain. Menurut Wuryanto, saat ditembakkan, amunisi tersebut akan dua kali meledak.
-
Pertama, setelah meledak, peluru itu kemudian meledak untuk kali kedua dan menimbulkan pecahan tubuh granat
-
Pengacara Nikita yakin, kliennya tidak pernah membuat dan menghapus cuitan hinaan terhadap Gatot Nurmantyo.
-
Pasal lima sumpah prajurit berisikan, "Bahwa saya akan memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya."
-
Jangan-jangan memang Jokowi sudah memberikan restu terhadap yang disampaikan Panglima.
-
Disamping dia adalah prajurit dan Panglima TNI, Gatot juga adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai kebebasan berpendapat.
-
Fadli menjelaskan, pernyataan Gatot tersebut membuktikan adanya mis-manajemen
-
Pernyataan Gatot Nurmantyo juga bisa dianggap menyerang institusi lain, seperti BIN atau Polri
-
Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menjelaskan aturan mengenai senjata harus rigid.
-
Rapat koordinasi yang digelar di Kemenkopolhukam menghasilkan rekomendasi untuk mengakhiri polemik mengenai senjata.
-
Setyo menjelaskan bahwa amunisi SAGL terdapat tiga jenis yakni asap, gas air mata, dan tajam.
-
Mantan Kepala Divisi Hukum Polri tersebut juga membantah bahwa pertemuan tersebut membahas tentang senjata.