TOPIK
Pembunuhan Sadis Pelajar SMK
-
Pelaku pembunuhan siswi SMK di Baranangsiang, Bogor, belum terungkap, ini penjelasan dari Polda Jabar
-
Tiga terdakwa kasus pembunuhan terhadap Dwiki Sopian, KR, RH dan IAP, terancam hukuman mati.
-
Anggota Sabhara Polresta Bandar Lampung menjaga ruang sidang perkara pembunuhan siswa SMKN 2 Bandar Lampung, Dwiki Sopian
-
Di belakang mobil, KR merencanakan pembunuhan Dwiki. Ia menyuruh DN memegang tangan Dwiki dan OR disuruh membekap mulutnya.
-
Adegan per adegan pembunuhan Dwiki Sopian yang menerima 107 tusukan di tubuhnya diperankan KR, pelaku utama.
-
Dwiki Sopian (16) sempat kabur setelah perutnya menerima tusukan pertama dan kedua. Tapi KR mengejar Dwiki lalu kembali menusuk punggung Dwiki.
-
Perbedaan keterangan antara tersangka RH dan KR terkuak ketika keduanya mengikuti prarekonstruksi pembunuhan terhadap Dwiki Sopian (16).
-
Polresta Bandar Lampung menggelar prarekontruksi kasus pembunuhan sadis terhadap Dwiki Sopian, Sabtu (12/3/2016). Di tubuhnya ada 107 luka tusuk.
-
Satu dari sekian tersangka kasus pembunuhan sadis Dwiki Sopian (16) tak bisa berbuat apa-apa ketika korban meminta tolong.
-
Orangtua Dwiki Sopian (16) berharap polisi menghukum berat para pembunuh anaknya, karena tergolong sadis. Di tubuh Dwiki ada 107 luka tusuk.
-
Sam'un Sopian menahan diri untuk menemui K, otak pelaku pembunuhan terhadap Dwiki Sopian (16). Dwiki adalah anak Sam'un.
-
Usai bercerita kematian mengenaskan putranya, Dwiki Sopian (16), Jumiati pingsan di depan Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin.
-
Sam'un Sopian menuturkan ada satu permintaan Dwiki Sopian (16), anaknya semasa hidup. Dwiki ingin ulang tahun ke-17 dirayakan.
-
Jumiati menangis menceritkan anaknya, Dwiki Sopian (16), yang ditemukan tewas pada Senin (7/3/2016). Di tubuhnya ada seratusan luka tikam.
-
Empat pemuda yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Sempat datang ke Dwiki Sopian (16) di hari yang sama jenazah korban ditemukan.
-
Mati mengenaskan dengan 107 tikaman? Begitulah kondisi Dwiki Sopian yang mayatnya. Begini kasusnya hari per hari.
-
Dwiki Sopian (16) tewas mengenaskan, di tubuhnya ada 107 bekas tikaman. Pelakunya KRF (16), teman Dwiki. Ia punya alasan berbuat kejam terhadap Dwiki.
-
Otak pembunuhan sadis Dwiki Sopian sempat menjadi 'gembel' untuk menghindar dari kejaran polisi.
-
"KRF melakban mulut Dwiki lalu kembali menusuk berulangkali memakai pisau pemberian IAP," ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Hari Nugroho.
-
awalnya memang ada masalah antara Dwiki dengan mantan kekasihnya EL
-
Hanya tersangka K saja yang menusuk Dwiki menggunakan tiga jenis senjata tajam yakni pedang, golok dan pisau
-
K menyerahkan diri diantar keluarga dan pengacaranya menjadi tersangka utama pembunuhan Dwiki.
-
Ike meminta agar pihak keluarga menyerahkan tersangka K ke polisi
-
Tempat kejadian perkara pembunuhan itu, berada di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, samping karaoke Star Rock.
-
Tentie mengatakan, pihak keluarga berupaya keras untuk menyerahkan K ke polisi
-
Sam'un Sopian, ayah Dwiki, datang ke Lapangan Saburai dan lokasi pembuangan mayat Dwiki, Rabu (9/3/2016).
-
Usai mengecek tempat kejadian perkara (TKP) di Saburai, penyidik Polresta Bandar Lampung mengecek tempat kejadian perkara pembuangan mayat Dwiki
-
Awalnya Fadli, teman Dwiki, berada di Saburai karena ban motornya pecah.
-
Polresta Bandar Lampung membentuk tiga tim untuk memburu K, otak pembunuhan terhadap Dwiki Sopian yang tewas dengan seratusan luka tusuk.
-
Mantan pacar Dwiki sakit hati karena ada omongan yang tidak baik dari pacar korban