TOPIK
Krisis Korea
-
Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, menghadapi ancaman serius setelah menetapkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024).
-
Berangsur normalnya situasi di Korsel terlihat dari pelayanan masyarakat yang masih berjalan
-
Pemimpin partai oposisi Korea awalnya tak percaya presiden mengumumkan darurat militer, disangka deepfake.
-
Diam-diam, Kim Jong Un diduga akan memanfaatkan kekacauan di Korea Selatan sebagai sebuah keuntungan.
-
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan pemberlakuan darurat militer Selasa (3/12/2024) lalu, memutuskan untuk menutup gedung parlemen
-
Korea Selatan menghabiskan sekitar 6 jam di bawah darurat militer, setelah Presiden Yeon Suk-yeol membuat pengumuman yang mengejutkan.
-
Oposisi di Korea Selatan, yang menguasai Majelis Nasional, berupaya mengisolasi Presiden Yoon Suk-yeol, sehari setelah ia mengumumkan Darurat Militer
-
Terakhir kali Korea Selatan menerapkan darurat militer adalah ketika Chung Chin-ok duduk di bangku sekolah menengah pertama, lebih dari 40 tahun lalu
-
Pada hari Rabu, anggota parlemen memberi Presiden Yoon pilihan antara mengundurkan diri secara sukarela atau melakukan pemakzulan.
-
Partai oposisi termasuk Demokrat mengajukan RUU pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ke Majelis Nasional setelah rapat singkat tadi malam.
-
Prsiden Yoon Suk Seol siap menggunakan tangan besi memberangus 'pasukan anti-negara' di tengah kekacauan politik yang terjadi di Korea Selatan.
-
Partai yang penguasa Korsel, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) menentang tuntutan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol setelah memberlakukan darurat militer.
-
Partai Demokrat Korea, bersama dengan lima partai oposisi kecil lainnya, mengajukan mosi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol.
-
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengatakan keputusannya memberlakukan darurat militer di negaranya sudah benar.
-
Sejumlah menteri Korsel di bawah pimpinan Kabinet Presiden Yoon Suk Yeol kompak mengundurkan diri atau resign secara massal imbas krisis politik
-
Nilai tukar mata uang Korsel Won terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ambruk ke level 1.444,93, jadi titik terendah won sejak Oktober 2022 .
-
Korea Selatan baru diperintah secara demokratis sejak tahun 1988, dengan sejarah pemerintahan otoriter-militer yang dimulai sejak perang Korea.
-
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol terancam dimakzulkan, buntut keputusannya yang sembrono dalam menerapkan darurat militer.
-
Selama 24 jam terakhir Indeks Kospi turun sebanyak 2,3 persen setelah aset-aset yang berhubungan dengan Korea Selatan anjlok tajam.
-
Seorang wanita viral di sosial media usai berusaha merebut senjata tentara saat geger Darurat Militer di Korea Selatan. Dia adalah Ahn Gwi Ryeong.
-
Presiden Yoon Suk Yeol menghadapi ancaman pemakzulan. Apa yang bakal terjadi selanjutnya?
-
Korea Utara untuk saat ini tampaknya tetap bungkam mengenai kekacauan politik Korea Selatan.
-
Perdana Menteri Korea Selatan bersama para pemimpin partai berkuasa mengadakan pertemuan darurat pada pukul 14.00 waktu setempat.
-
Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengumumkan pengunduran diri massal kepala staf dan sekretaris senior.
-
Pada pukul 22:30 malam waktu setempat, Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato mendalam di televisi.
-
Presiden Yoon mencabut darurat militer setelah pemungutan suara bulat oleh Majelis Nasional pada Rabu pagi untuk menuntut presiden mencabutnya.
-
Aktor Korea Selatan, Lee Kwan Hun, mendatangi gedung Majelis Nasional setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer.
-
Agensi di Korea Selatan yang menaungi artis K-Pop dan K-Drama umumkan pada para artis agar tidak menghadiri acara setelah darurat militer ditetapkan.
-
Presiden Korsel resmi mencabut status darurat militer usai ditolak oleh parlemen.
-
Sekretaris senior kepresidenan dan anggota staf tingkat yang lebih tinggi menyatakan pengunduran diri mereka secara massal pada tanggal 4.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved