TOPIK
KPK Tangkap Legislator DKI
-
Trinanda Prihantoro dituntut tiga tahun enam bulan penjara, denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan.
-
Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja bersama dengan Trinanda Prihantoro akan mendengarkan tuntutan jaksa penuntut umum.
-
"Anda tahu kesalahan memberikan uang kepada penyelenggara negara itu perbuatan yang dilarang?" tanya jaksa KPK.
-
Ariesman Widjaja mengakui Sugianto Kusuma alias Aguan pernah menelepon bertanya soal pembahasan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
-
"Atas dasar apa menteri menghentikan reklamasi? Hanya gubernur yang berhak menghentikan,"
-
Ariesman Widajaja mengakui mengeluh soal rencana tambahan kontribusi yang harus dibayarkan perusahaan pengembang reklamasi.
-
"Pencabutan BAP hanya dilakukan melalui surat yang dikirim ke persidangan. Kalau kami berpendapat (pencabutan BAP) tetap tidak bisa,"
-
"Pak Ariesman hanya ingin membantu Sanusi yang berencana maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta."
-
Politikus Partai Gerindra ini bakal segera duduk sebagai terdakwa di pengadilan tindak pidana korupsi.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi terkait pencucian uang tersangka Ketua Komisi D Mohamad Sanusi.
-
Perusahaan milik Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Kapuk Naga Indah tidak dikenakan kontribusi tambahan atas reklamasi di Pulau C dan D zaman Gubernur D
-
"Pak Pras telepon kepada saya, mau silaturahmi ke rumah. Datanglah beberapa anggotanya," kata Aguan.
-
Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi saksi untuk terdakwa mantan Direktur Utama PT Agung Podomoro
-
"Pak Pras telepon kepada saya, mau silaturahmi ke rumah. Datanglah beberapa anggotanya," kata Aguan.
-
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang dengan terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widajaja
-
Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta belum memproses nama-nama anggota yang terseret kasus suap reklamasi.
-
Taufik dan Heru bertemu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
-
Dalam sidang yang disiarkan langsung Kompas TV, terlihat seekor lalat sempat mengganggu Ahok ketika memberi kesaksian di hadapan Majelis Hakim.
-
Ia mengatakan, cukup banyak program pembangunan Pemerintah Provinsi DKI yang sudah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.
-
Dugaan pembagian uang ini pernah disinggung saat Manajer Perizinan PT Agung Sedayu Group, Saiful Zuhri alias Pupung saat dihadirkan menjadi saksi.
-
Sunny Tanuwidjaja staf ahli Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bertemu rutin dan berkomunikasi dengan Aguan
-
Sebab, kata dia, selama ini PT APL sudah menyetujui setuju dengan usulan tersebut.
-
Jaksa Penuntut Umum bertanya kepada Ahok, perihal adanya pertemuan antara Heru dan Taufik.
-
Sunny juga pernah mendapatkan masukan dan keluhan dari para pengembang terkait proyek reklamasi.
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Stafnya Sunny Tanuwidjaja memenuhi panggilan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
-
Tak hanya itu Ahok juga diberikan fasilitas ruang tunggu di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
-
Saya ketemu Pak Ariesman sekarang, kurang ajar kalian depan saya (bilang) ya ya
-
Pembahasan Raperda RTR diketahui 'deadlock' karena kontribusi tambahan.
-
Saat itu Taufik sempat menyatakan Ahok yang terkejut berlebihan saat bertemu di ruang VIP sebelum paripurna.
-
Saat ditanyakan seputar Ariesman, Ahok memujinya sebagai angkatan muda yang berhasil.