TOPIK
Keluarga Berencana
-
Menurut Deputi Advokasi Penggerak Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso vasektomi tidak berpengaruh terhadap ejakulasi dan ereksi penis pria.
-
Kampanye Keluarga Berencana kini bisa dilakukan lewat Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kreatif melalui seni budaya tradisional daerah.
-
Dalam sebuah survei terhadap 488 petugas atau penyuluh keluarga berencana di AS, ternyata hampir 40 persen menggunakan alat kontrasepsi IUD (spiral).
-
Tunjangan pejabat fungsional penyuluh KB dari Rp 185 ribu-Rp 500 ribu menjadi Rp 300 ribu-Rp 900 ribu. Mulai kapan?
-
"Saya tidak setuju bila kontrasepsi hanya dihubungkan dengan perempuan, lelaki juga harus berperan!" tegas Menkes Mboi.
-
Penyuluhan tentang KB menyasar perempuan karena mereka paling lama berada di rumah dibanding suami.
-
BKKBN mendapatkan rapot merah dari pemerintah (presiden). Saat ini angka kelahiran total 2,6 anak padahal janji target tahun ini hanya 2,1 anak.
-
Ini strategi BKKBN dalam menekan angka kematian ibu melahirkan.
-
Cegah tingginya baby booming, program KB akan semakin digalakkan pada pasangan usia subur.
-
Jangan berharap program Keluarga Berencana (KB) di daerah-daerah bakal sukses, sepanjang bupatinya dari parpol!
-
Jauh lebih aman kontrasepsi vasektomi tapi anehnya pria Manado lebih banyak pakai kondom. Mengapa?
-
Dulu banyak negara belajar program Keluarga Berencana (KB) ke Indonesia. Anehnya, KB sekarang malah mati suri!
-
Ledakan angka kelahiran bayi tak terhindarkan karena bupati dan gubernur sekarang makin malas mengurusi program KB.
-
Keberhasilannya menerapkan program pengendalian kelahiran (KB) membuat Widjojo Nitisastro berpredikat Bapak Kependudukan.
-
Mau menunda kehamilan tapi enggan ber-KB? Ya pakai kontrasepsi darurat (Kondar) saja!
-
Memilih alat kontrasepsi dengan sistem cafetaria, kenapa tidak?
-
Demi mencegah ledakan kelahiran penduduk, setiap klinik harusnya bisa melayani pasang kontrasepsi dan konsultasi KB.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved