TOPIK
Kasus Hambalang
-
Angie mengaku pernah diminta sumbangan terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Demokrat pada Mei 2010.
-
Menurut Adnan pemakaian cadar dalam sidang, tidak lazim.
-
M Nazaruddin dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Anas Urbaninrum, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (14/8/2014).
-
"Saya kembalikan seperti yang saya terima, karena merasa bersalah. Karena saya merasa tidak baik, saya balikkan," ujar Diana saat bersaksi untuk Anas.
-
Mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Boalemo, Ismiyati mengaku mendapat uang dari Tim Pemenangan Marzuki Ali dan Andi Mallarangeng di Bandung.
-
"Dari bapak tidak, dari tim bapak," kata Diana.
-
Faktor pertama karena pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu juga menjabat sebagai Presiden RI.
-
"Beliau mengingatkan jika pada Pemilu 2014 Demokrat bukan lagi raising star, jadi harus ada generasi muda yang memimpin partai," imbuhnya.
-
Dia menjelaskan, Nazaruddin menyiapkan kamar tersebut lantaran dirinya terlambat menghadiri pelaksanaan Kongres.
-
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tanbu, Kalimantan Selatan ini mengaku, ponsel mereka ditahan tim pemenangan Anas, kemudian diganti BlackBerry.
-
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Minahasa Tenggara, Diana Meity Maringka mengakui pernah disodori kontrak politik
-
Penyidik KPK langsung menahan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso, Jumat (8/8/2014). Ia dititipkan ke Rutan Polres Jakarta Selatan.
-
Machfud Suroso akan diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan di Hambalang, Jawa Barat
-
Anas mengklaim dari fakta persidangan atau keterangan yang disampaikan saksi, justru terlihat merugikan Jaksa KPK
-
Selain itu politikus Demokrat lain juga ikut urunan dengan total duit yang terkumpul hampir sekitar Rp 2 miliar
-
"Pak Denny yang lebih banyak menyampaikan pandangan dan gagasannya. Pak Anas lebih banyak mendengar, dan tak ada janji Anas kepada Denny JA."
-
Tiga kader partai Demokrat Ruhut Sitompul, Mirwan Amir dan Saan Mustopa membantah menerima uang dari Anas Urbaningrum saat Kongres Demokrat 2010.
-
Anas Urbaningrum mengungkapkan bahwa uang panjar pembelian mobil Harrier dari Nazaruddin, sebesar Rp 200 juta berasal dari Presiden Susilo Bambang
-
Juru Bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul masih menyebut Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum.
-
Yudi Kristiana menanyakan ke Ruhut apakah M. Nazaruddin ikut membiayai acara deklarasi tersebut, Ruhut dengan logat khasnya mengaku tak tahu
-
Direktur Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA mengaku rela membantu Anas di Kongres Partai Demokrat
-
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Mirwan Amir membantah adanya penggalangan dana ke DPC Aceh
-
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Ruhut mengungkapkan pernah mendengar cerita alias curhat dari anggota DPC partainya yang diberikan uang dolar
-
Anggota Komisi III DPR asal Partai Demokrat, Saan Mustapa membantah pernah menerima telepon genggam berupa BlackBerry
-
Ruhut Sitompul kembali membuat tertawa pengunjung sidang kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang
-
Bukan Ruhut kalau tidak memberikan pernyataan yang mengejutan kepada pendengar. Bahkan awal persidangan pun ia lakukan demikian.
-
Sidang terdakwa kasus gratifikasi proyek Hambalang Anas Urbaningrum yang sedianya digelar Kamis (24/7/2014) batal digelar.
-
Tiga Politikus Partai Demokrat (PD) dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa dugaan gratifikasi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum Kamis (24/7/2014).
-
Sidang terdakwa kasus gratifikasi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum kembali digelar, Kamis (24/7/2014) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
-
Muhammad Nazaruddin disebutkan menjadi juru bayar kampanye politik Anas Urbaningrum ketika maju menjadi calon Ketua Umum
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved