Selasa, 30 September 2025

AS Sebut Aplikasi AI Murah Asal China Deepseek Berbahaya, Mengancam Keamanan Nasional

Sekretaris Pers Gedung Putih tengah menyelidiki keamanan aplikasi AI China, Deepseek, usai kemunculannya berpotensi memicu ancaman nasional

|
Tangkapan layar website DeepSeek
APLIKASI DEEPSEK-R1: Tangkap layar website Deepseek (29/1/2025). Kecerdasan buatan atau AI ciptaan perusahaan rintisan teknologi Cina, DeepSeek membuat panas industri teknologi Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS bahkan berusaha menjegal ketenaran DeepSeek dengan mempertimbangkan kecerdasan buatan ini sebagai ancaman nasional. 

"Saya pikir salah satu hal yang akan Anda lihat selama beberapa bulan ke depan adalah perusahaan-perusahaan AI terkemuka kami (di AS) mengambil langkah-langkah untuk mencoba dan mencegah distilasi. Itu pasti akan memperlambat beberapa model peniru ini," tambah Sacks.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek merupakan aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) asal China, yang muncul sebagai pesaing bagi lawan-lawannya seperti Meta AI dan ChatGPT.

Berkantor pusat di Hangzhou, DeepSeek telah dikembangkan sejak 2023, tetapi perusahaan tersebut pertama kali menarik perhatian banyak investor Barat akhir pekan ini karena aplikasi chatbot gratis DeepSeek R1.

Model tersebut mendukung aplikasi chatbot seluler. Situs antarmuka DeepSeek mulai rilis pada Januari 2025 sebagai alternatif OpenAI yang jauh lebih murah.

Pesona ini lantas membuat aplikasi DeepSeek berada di posisi puncak dalam unduhan Apple Store.

Keunggulan DeepSeek

DeepSeek kabarnya hanya menghabiskan biaya 5,6 juta dolar AS untuk pengembangannya, menantang narasi banyak perusahaan berbasis di Silicon Valley yang membutuhkan modal besaran untuk mengembangkan model AI canggih.

Meski dibuat dari AI murah, namun DeepSeek mampu mengembangkan teknologi AI canggih yang gratis, mengungguli pesaing seperti ChatGPT dan Claude dari Anthropic.

Bahkan beberapa ahli memberikan pujian terhadap performa DeepSeek, dengan investor teknologi terkenal Marc Andreessen menyebutnya sebagai salah satu terobosan paling menakjubkan yang pernah ia lihat.

Keberhasilan DeepSeek menunjukkan inovasi AI tidak selalu membutuhkan banyak modal.

Salah satu kelebihan DeepSeek adalah mampu melakukan kemampuan analisa data, pemrograman, dan pemecahan logika yang mumpuni.  

DeepSeek juga dirancang dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks, seperti matematika, pengkodean, dan bahkan dalam uji kompetensi seperti Codeforce, DeepSeek mengungguli ChatGPT-4 dan Llama 3.1.

Tak hanya itu, DeepSeek juga dirancang dengan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang memungkinkan pengguna mendapat kemudahan dalam mengakses tugas tertentu.  

Dengan model ini, pengguna akan mendapatkan informasi serta data yang lebih relevan dengan topik yang dicari.

Berbeda layanan AI lainnya, DeepSeek lebih mengedepankan konsep open-source sehingga pengguna dari seluruh dunia dapat berkontribusi dalam mengakses hingga memodifikasi teknologi ini.

Kemampuan tersebut menjadikan DeepSeek sebagai salah satu chatbox terobosan terbaru yang akan membantu manusia dalam berbagai hal berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan