Senin, 29 September 2025

193 Aplikasi Android Mengandung Malware, Bisa Sedot Isi Rekening Pengguna

CloudSEK menemukan sebanyak 193 aplikasi dan game di Google Play Store (Android) mengandung malware. Berpotensi menyedot saldo rekening pengguna.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
androidpit
Ilustrasi Google Play Store. CloudSEK menemukan sebanyak 193 aplikasi dan game di Google Play Store (Android) yang mengandung malware.sehingga berpotensi menyedot saldo rekening pengguna. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim peneliti perusahaan keamanan siber CloudSEK menemukan sebanyak 193 aplikasi dan game di Google Play Store (Android) yang mengandung malware.

Aplikasi ini dirancang untuk merampok data dan file pribadi, serta memata-matai aktivitas pengguna.

Bahkan tak menutup kemungkinan aplikasi-aplikasi ini dapat mengancam informasi sensitif seperti kata sandi dan informasi detail bank.

Ketika para pelaku kejahatan telah mendapatkan kata sandi dan detail bank, ini berpotensi menyedot saldo rekening pengguna.

Dikutip dari The Sun, 40 dari 193 aplikasi yang disusupi malware saat ini masih tersedia untuk diunduh di Google Play Store.

Bahkan beberapa aplikasi telah di-download 500 ribu hingga 5 juta kali.

Baca juga: Tujuh Rekomendasi HP Xiaomi dengan Harga Rp 2 Juta: Ada Redmi Note 11

Adapun aplikasi-aplikasi tersebut yakni HexaPop Link 2248 (5 juta+ unduhan); Macaron Match, Macaron Boom, Jelly Connect, Tiler Master, Crazy Magic Ball, Bitcoin Master, Happy 2048 yang masing-masing telah diunduh lebih dari 1 juta kali; dan Mega Win Slots (500.000+ unduhan).

Sebagian besar dari aplikasi ini termasuk dalam kategori 'game', sehingga ada kemungkinan besar perangkat disusupi malware hanya karena anak-anak menginstal game tanpa sepengetahuan orang dewasa.

Google memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam menghapus aplikasi yang melanggar pedoman privasi dan keamanannya.

Namun para pelaku kejahatan digital (scammers) selalu bertindak cepat dan ketika satu aplikasi dihapus, berbagai aplikasi lainnya muncul menggantikannya.

"Google Play secara otomatis memindai aplikasi yang berpotensi berbahaya serta akun spam sebelum dipublikasikan ke toko," ungkap juru bicara Google.

"Aplikasi ditinjau kepatuhannya terhadap Kebijakan Konten dan Perjanjian Distribusi Pengembang kami dan kami juga mengandalkan komunitas pengguna dan pengembang untuk menandai aplikasi untuk peninjauan tambahan."

"Jika kami menemukan aplikasi yang melanggar kebijakan kami, kami akan mengambil tindakan terhadapnya," lanjutnya.

Baca juga: Ponsel Lipat Xiaomi MIX Fold 4 dan MIX Flip 4 akan Debut Tahun Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya

CloudSEK menyarankan untuk segera membatasi perangkat terhadap paparan perangkat lunak berbahaya, karena dapat mencuri atau merusak pesan, foto, video, file, dan bahkan kata sandi.

193 Aplikasi dan Game Mengandung Malware

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan