Gen Z Amerika Tinggalkan Smartphone, Psikolog: Bisa Sehatkan Fisik dan Mental
Kalangan generasi Z atau gen Z di AS kini beramai-ramai meninggalkan smartphone dan kini beralih ke feature phone demi menjaga kesehatan mental.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan generasi Z atau gen Z di Amerika Serikat kini menciptakan tren baru dengan beramai-ramai meninggalkan smartphone dan kini beralih ke feature phone.
Hal tersebut mereka lakukan demi melindungi kesehatan mental akibat pengaruh smartphone.
Menanggapi tren itu dosen psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Prof Dr Nurul Hartini SPsi M Kes Psikolog membenarkan bahwa kecanduan smartphone bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental maupun fisik.
Kondisi ini berbeda ketika penggunaan smartphone sesuai porsi dan usia akan memberikan dampak positif.
"Kecanduan bisa berdampak sangat luar biasa terhadap kesehatan fisik maupun mental,” jelas Prof Nurul yang dikutip dari laman unair, Kamis (25/05/2023).
Prof Nurul menjelaskan, gangguan penglihatan dan gangguan motorik menjadi gangguan fisik paling nyata akibat smartphone.
Kemudian secara mental, dapat menimbulkan gangguan kognitif dan emosi. Terlebih jika terjadi pada anak-anak dan remaja dampaknya dapat mengganggu kestabilan emosi.
Prof Nurul menambahkan, penggunaan smartphone yang berlebihan membuat seorang anak menjadi pribadi yang tertutup dan kurang melakukan interaksi sosial.
Karena itu, penggunaan smartphone pada anak-anak perlu dilakukan evaluasi secara kualitas dan kuantitasnya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Smartphone RAM 4-8 GB dengan Harga Mulai Rp 2 Juta
Terlebih saat terjadinya penurunan motivasi belajar untuk mengurangi penggunaan smartphone.
“Perlu adanya evaluasi terkait dengan kuantitas, berhubungan dengan lama penggunaan dan fitur-fitur yang mereka akses. Kemudian secara kualitas dapat melihat manfaat dari adanya smartphone,” jelasnya.
Baca juga: Ponsel Lipat Google Pixel Fold Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya
Prof Nurul menyampaikan, saat penggunaan smartphone sesuai dengan porsi dan kebutuhan maka akan memiliki manfaat dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada anak-anak.
“Kalau kita bisa membatasi kedalaman kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan, pastinya tidak akan menimbulkan kerugian atau gangguan,” ungkapnya.
Masalah Kesehatan Mental Dijamin BPJS Kesehatan, Beban Tertinggi Diagnosis Skizofrenia Rp 3,5 T |
![]() |
---|
Orang Stres Makin Banyak, Skizofrenia Jadi Penyakit Jiwa Terbanyak Diderita Warga RI |
![]() |
---|
5 Perbandingan Spesifikasi iPhone 17 Air Vs Samsung Galaxy S25 Edge, Lebih Unggul Mana? |
![]() |
---|
Najwa Shihab: Passion Harus Adaptif agar Tetap Relevan |
![]() |
---|
5 Perbandingan Spesifikasi iPhone 17 Pro Max Vs Samsung Galaxy S25 Ultra, Lebih Unggul Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.