Kaleidoskop 2022: Lika-liku Perjalanan Panjang Elon Musk Akuisisi Twitter
CEO Tesla yang juga sebagai miliarder papan atas yakni Elon Musk menandatangani kesepakatan untuk akuisisi Twitter pada April 2022.
CEO Tesla itu akhirnya menuntut balik, dan kembali menuduh Twitter melakukan penipuan hingga akhirnya tanggal persidangan ditetapkan pada 17 Oktober di Delaware.
Baca juga: Elon Musk Lelang Aset Twitter, dari Kursi Mewah Hingga Mesin Espresso
Pada 28 Oktober, Musk secara resmi menyelesaikan akuisisi, mengambil alih Twitter dan segera memecat eksekutif kunci, termasuk CEO Parag Agrawal dan direktur kebijakan Vijaya Gadde.
Musk Ubah “Wajah” Twitter
Di bawah kepemimpinan Musk, platform tersebut perlahan mulai melakukan banyak perubahan. Mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.700 karyawan dan stafnya hingga melonggarkan kebijakan konten.
Musk juga telah mengaktifkan kembali beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan, termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump.
Selain itu, Musk juga mengatakan bahwa platform tersebut akan memberikan "amnesti umum" untuk beberapa akun yang ditangguhkan.
Baca juga: Twitter Dilaporkan Belum Bayar Sewa Gedung Kantornya Selama Berminggu-minggu
Seperti diketahui, musk sudah sejak lama menjadi pendukung kebebasan berpendapat absolut dan menolak moderasi konten ala Twitter.
Di samping itu, Musk juga meluncurkan layanan berlangganan Twitter Blue.
Layanan dengan biaya berlangganan 8 dolar AS per bulan ini memungkinkan individu, pemerintah dan perusahaan mendapat tanda verifikasi dengan warna yang berbeda.