Twitter Perluas Fitur Downvote di Sejumlah Negara Lewat Tombol Dislike
Twitter pertama kali meluncurkan fitur tersebut pada Juli 2021 lalu, setelah mulai menguji fitur serupa selama bertahun-tahun.
Laporan Wartawan Tribunnews, Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Twitter akan menambahkan fitur downvote melalui dan akan memperluas penggunaan tombol dislike secara global setelah menguji fitur tersebut di sejumlah negara.
Twitter pertama kali meluncurkan fitur tersebut pada Juli 2021 lalu, setelah mulai menguji fitur serupa selama bertahun-tahun.
Tombol dislike ini hadir dengan beberapa batasan. Pertama, ini hanya tersedia di bagian balas pesan, bukan di bagian postingan.
Kedua, jumlah downvote tidak bersifat publik, meskipun Twitter mengatakan mereka akan "membantu memberi tahu kami tentang konten yang ingin dilihat orang."
Tombol downvote akan hadir di versi desktop Twitter terlebih dulu, meskipun perusahaan mengatakan itu akan mulai muncul di iOS dan Android.
Baca juga: Aplikasi Koo Buatan India Siap Jadi Penantang Baru Twitter
Twitter juga membagikan beberapa informasi yang telah dikumpulkannya saat menjalankan pengujian.
Menurut mereka, sebagian besar pengguna menggunakan fitur downvoting untuk menandai konten yang tidak ingin mereka lihat, dan kebanyakan mereka melakukannya ketika menganggap pesan balasan tersebut terlalu ofensif, tidak relevan, atau keduanya.
Baca juga: Posting Hari Solidaritas Kashmir, Tagar #BoycottKFC dan #BoycottPizzaHut Trending di Twitter
Menurut Twitter, orang-orang yang telah menguji fitur downvoting menemukan bahwa fitur itu meningkatkan kualitas percakapan di Twitter. Meskipun hal ini tidak berarti Twitter akan membuat fitur tersebut menjadi permanen.