ARPU Blended XL Axiata Naik Jadi Rp 37.000 di Kuartal II 2021
Hingga akhir semester 1 2021 ini, XL Axiata berhasil meningkatkan jumlah total BTS menjadi 156.709 unit, atau naik 12 % YoY.
Penulis:
Hendra Gunawan
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga akhir kuartal kedua 2021, total jumlah pelanggan PT XL Axiata Tbk meningkat menjadi 56,77 juta, dari sebelumnya sebanyak 56,02 juta di kuartal pertama.
Perseroan juga membukukan kenaikan ARPU blended dari Rp 35 ribu di kuartal pertama menjadi Rp 37 ribu di kuartal kedua.
Sementara untuk tingkat penetrasi smartphone, berhasil meningkat dari 90% di kuartal pertama menjadi 91% di kuartal kedua.
XL Axiata juga meraih pertumbuhan kinerja positif di sepanjang kuartal kedua 2021dengan kenaikan total pendapatan 8 persen menjadi Rp 6,73 triliun.
Capaian ini meningkat dibandingkan kuartal pertama tahun ini (QoQ). Selain itu, EBITDA juga tumbuh 8 persen QoQ, dengan marjin lebih dari 50 persen.
Selama kuartal kedua 2021, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp 395 miliar atau naik 23% QoQ, sekaligus memberikan kontribusi pada total laba bersih semester I 2021 sebesar Rp 716 miliar.
Baca juga: Dikabarkan sudah Siap Memulai Tahapan 5G, Begini Penjelasan XL Axiata
“Di tengah pandemic dan kompetisi industri yang penuh tantangan di sepanjang kuartal kedua 2021, secara umum kami berhasil meningkatkan kinerja bisnis dengan meraih pertumbuhan yang menggembirakan di sejumlah aspek," ungkap Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Kata Bos Indosat soal Kabar Terbaru Merger dengan Tri
Pencapaian positif ini tidak terlepas dari dari keberhasilan penjualan dan kenaikan trafik yang kami raih di sepanjang periode Lebaran lalu.
Baca juga: Opensignal Rilis Pengalaman Jaringan Seluler, Telkomsel Unggul di Download, Tri Mantap untuk Game
Pada saat bersamaan, XL Axiata terus fokus melakukan digitalisasi di semua lini bisnis dan Operational Excellence, termasuk menekan biaya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas serta meningkatkan efisiensi.
"Kami juga menawarkan produk-produk yang tepat sesuai kebutuhan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data analytics untuk melakukan upselling melalui saluran penjualan omni channel yang kami miliki,” ungkapnya.
Baca juga: Akuisisi Moratelindo, Smartfren akan Percepat Pengembangan 5G dan Internet Fiber Optik
Dian menambahkan, di semester 1 2021, perseroan berhasil mengurangi beban operasional sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Penurunan biaya operasional tersebut terjadi pada biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya sebesar -22% YoY, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan trafik layanan legacy (SMS dan voice).
Biaya tenaga kerja juga turun -6% YoY karena revisi provisi remunerasi. Biaya infrastruktur turun sebesar 13% YoY. Sementara untuk biaya pemasaran meningkat 31% YoY.
Pada sisi jaringan, XL Axiata juga terus melakukan perluasan jaringan data pita lebar ke berbagai pelosok Nusantara, terutama di wilayah luar Jawa. Selain itu, proses fiberisasi juga terus diperluas untuk meningkatkan kualitas layanan data.
Hingga akhir semester 1 2021 ini, perseroan berhasil meningkatkan jumlah total BTS menjadi 156.709 unit, atau naik 12 % YoY.