Kamis, 2 Oktober 2025

Jawab Kepercayaan Masyarakat, Gojek Pertahankan Prokes Ketat Saat PPKM Darurat

Gojek berkomitmen menghadirkan standar layanan dan inovasi yang mengedepankan keamanan dan higienitas agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman

Editor: Content Writer
Tribun Images
Mitra driver GoRide dengan prokes ketat saat PPKM Darurat 

TRIBUNNEWS.COM – Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang berlangsung hingga 20 Juli 2021 membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat kembali dibatasi. Pemenuhan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari pun kini sangat bergantung pada layanan daring, seperti ojek online.

Gojek, salah satu aplikasi on-demand yang menjadi andalan masyarakat, berkomitmen menghadirkan standar layanan dan inovasi yang mengedepankan keamanan dan higienitas agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman beraktivitas dari rumah.

“Sejak awal pandemi, ekosistem Gojek telah dipercaya membantu ratusan juta masyarakat Indonesia untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan saat mereka terpaksa harus beraktivitas dari rumah. Tak hanya pengantaran makanan dan barang, ekosistem Gojek juga membantu masyarakat yang ingin berbelanja bahan pokok di pasar ataupun supermarket, maupun membeli obat dan multivitamin,” ujar SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo.

“Kepercayaan ini terus kami jaga. Selama pandemi ini berbagai inovasi telah kami hadirkan untuk memastikan keamanan layanan, termasuk keamanan mitra driver yang bekerja sebagai salah satu garda terdepan memenuhi kebutuhan keseharian masyarakat tersebut,” tambah Rubi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com pada Rabu, (14/7/2021), Rubi menyebutkan ada lima inisiatif keamanan yang menjadi bentuk keseriusan Gojek dalam menerapkan standar keamanan tertinggi khususnya di masa PPKM Darurat ini.

Vaksinasi masif bagi ratusan ribu mitra driver

Gojek bekerja sama dengan Halodoc dan otoritas pemerintahan terkait telah menyelenggarakan vaksinasi di 36 kota dari Sumatera hingga Papua. Lewat kegiatan ini ratusan ribu mitra telah divaksinasi, sehingga dapat lebih meningkatkan keamanan mitra driver dan pelanggan Gojek. Saat ini, pelanggan juga dapat melihat status vaksinasi mitra driver melalui halaman pemesanan.

Penonaktifan sementara akun mitra driver yang terpapar COVID-19

Mitra driver yang terkonfirmasi COVID-19 diwajibkan melapor melalui aplikasi, dengan melampirkan dokumen yang diperlukan. Setelahnya mitra diminta untuk beristirahat selama 14 hari dan aplikasinya akan dinonaktifkan.

Selama periode ini, Gojek akan memberikan kompensasi bantuan pendapatan secara tunai sebesar 1.4 juta untuk mitra roda dua dan 2,8 juta untuk mitra roda empat. Setelah melewati masa isolasi, mitra diminta melampirkan bukti tes negatif Covid-19 dari puskesmas ataupun fasilitas kesehatan lainnya untuk kemudian akunnya diaktifkan kembali.

Layanan dengan #ProteksiEkstra yang semakin diperketat

Sebelum mengaktifkan aplikasi, mitra driver wajib melakukan deklarasi mengenai status kesehatan, melakukan disinfeksi kendaraan serta diminta melakukan verifikasi melalui selfie terkait penggunaan masker.

Mitra driver juga diimbau untuk menggunakan masker dua lapis. Bagi yang terpaksa melakukan perjalanan ke luar rumah, ratusan ribu armada GoCar dan GoRide telah dilengkapi sekat pelindung, maupun face shield tambahan pada kaca helm.

Teknologi geofencing untuk cegah kerumunan

Sejak masa PSBB tahun lalu teknologi geofencing telah diaktifkan untuk memastikan mitra tidak berkerumun saat menunggu pesanan. Mitra yang berulang kali kedapatan berkerumun, akan mendapatkan sanksi mulai dari peringatan di aplikasi sampai dengan suspensi atau penonaktifan akun sementara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved