Kebocoran Data Cermati.com, Tren Peretasan Marketplace Masih Berlanjut
Ada 2,9 juta data user yang diambil dari kegiatan 17 perusahaan, sebagian besar kegiatan finansial. Mulai dari KTA, asuransi sampai kartu kredit.
Data yang bocor sebanyak 1,1 juta juga hanya data Redmart, namun cukup variatif bahkan ada data kartu kredit. Bagi warga Indonesia di Singapura yang menggunakan Redmart harus mengganti password segera dan mengecek status kartu kredit mereka.
Ini penting untuk tahu apakah ada transaksi ilegal tanpa sepengetahuan mereka, karena datanya sudah dijual di darkweb dengan harga 1.500 dollar US. Bahkan saat dicek di Raidforums tanah air, sudah ada yang menjualnya.
“Baik pemakai Lazada dan Cermati di Indonesia sebaiknya mengganti password platform tersebut, untuk berjaga-jaga. Jangan lupa bila password emailnya sama, segera ubah password email agar tidak diambil oleh orang lain.
Email ini pertahanan terkahir untuk melakukan recovery maupun reset akun medsos dan marketplace bila terjadi peretasan.
Namun tak kalah penting mengaktifkan verifikasi dua langkah baik pada email maupun pada platform marketplace dan fintech,” terang Pratama.
Setelah melakukan langkah pengamanan tersebut, masyarakat hanya bisa pasrah bila tetap menjadi korban kebocoran data, karena sudah mempercayakan data pribadinya untuk diamankan pemilik platform.
Disinilah letak tanggungjawab negara dengan segera menuntaskan UU Perlindungan Data Pribadi.