Jumat, 3 Oktober 2025

Riset Terbaru Kondisi Otak Pecandu Smartphone Ternyata Hampir Sama dengan Pecandu Narkoba

Riset menggunakan metode pemindaian otak melalui magnetic resonance imaging (MRI).

Editor: Eko Sutriyanto
Addictive Behaviors
Gambar kondisi fisik otak pecandu smartphone dan narkoba terlihat ada kemiripan 

TRIBUNNWS.COM, JERMAN  - Riset terbaru yang dilakukan peneliti dari Universitas Heidelberg, Jerman.  menemukan, kondisi fisik otak orang yang kecanduan bermain smartphone serupa dengan kondisi otak mereka yang mengonsumsi obat-obatan terlarang ( narkoba).

Dalam riset tersebut, para peneliti melakukan pengujian terhadap 48 orang sebagai sample.

22 orang di antaranya mengidap smartphone addiction alias kecanduan smartphone (SPA).

Riset menggunakan metode pemindaian otak melalui magnetic resonance imaging (MRI).

Hasilnya, terlihat adanya penurunan volume materi abu-abu (gray matter) di jaringan otak bagian inti (insula cortex dan temporal cortex) pada orang yang memiliki SPA.

Bagian insula cortex ini berfungsi untuk memproses aktivitas emosional.

Baca: Polisi Buru Otak Penyerangan dan Perusakan di Mal AEON Jakarta Garden City

Baca: Sudah Dewasa secara Emosional, Ini 4 Zodiak yang Cocok Jadikan Pasangan Seumur Hidup

Baca: Tiga Kubu Peradi Sepakat Lakukan Islah

Apabila volumenya semakin berkurang, hal itu disebut akan mengganggu aktivitas emosional.

Pola ini juga ditemukan pada orang yang kecanduan obat-obatan terlarang. Selain itu, bagian otak anterior cingulate cortex (ACC), yang berfungsi untuk proses kognitif, juga diklaim mengalami penurunan pada pecandu smartphone.

Lihat Foto Gambar kondisi fisik otak pecandu smartphone dan narkoba terlihat ada kemiripan.

(Addictive Behaviors) Sebagai informasi, penurunan aktivitas di ACC ini kerap dikaitkan dengan efek stimulus dari beragam obat terlarang yang mengurangi proses kognitif dari otak.

Berdasarkan dua temuan tersebut itulah ditarik sebuah kesimpulan bahwa kondisi otak pengidap SPA atau kecanduan smartphone ternyata mirip dengan pecandu obat-obatan terlarang.

Dirangkum KompasTekno dari CultofMac, Rabu (26/2/2020), kecanduan smartphone telah menjadi fenomena medis yang semakin mendapat perhatian dari para ahli kesehatan selama satu dekade terakhir.

Smartphone saat ini kian mudah didapatkan, apalagi pengguna smartphone juga tidak terbatas pada usia.

Bahkan usia anak-anak pun kini sudah bisa mendapatkan smartphone dengan mudah dari orangtuanya.

Jika data dalam penelitian terbaru ini terbukti akurat, maka penelitian ini menjadi bukti pertama yang memperlihatkan adanya pengaruh antara penggunaan smartphone dengan perubahan fisik di otak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved