Jumat, 3 Oktober 2025

Didukung Tim R&D Mumpuni, Vivo Komit Hadirkan Produk Berteknologi Terkini untuk Indonesia

Vivo sebelumnya memiliki enam pusat R&D dan saat ini telah bertambah menjadi sembilan pusat R&D di seluruh dunia.

Editor: Choirul Arifin
IST
Tim Research and Development (R&D) menjadi kekuatan inti Vivo dalam mengembangkan inovasi dan memberikan teknologi terbaru smartphone untuk konsumen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai perusahaan teknologi berstandar global, Vivo terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan produk dengan menyematkan teknologi terbaru pada smartphone yang dipasarkan di Indonesia.

Tim Research and Development (R&D) ini menjadi kekuatan inti Vivo dalam mengembangkan inovasi, dan memberikan teknologi terbaru smartphone untuk konsumen.

Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan, Vivo selalu menghadirkan teknologi cerdas untuk mendukung kebutuhan konsumen, yang patut ditunggu.

"Kami berkomitmen menghadirkan teknologi baru untuk konsumen, dengan mengimplementasikannya melalui dukungan R&D independen Vivo," kata Edy kepada Tribunnews, Rabu (15/1/2020).

Dia menjelaskan, R&D Vivo bersifat terintegrasi untuk menghadirkan pembaruan teknologi smartphone, mulai dari desain, mobile photografi, serta jaringan 5G yang menjadi salah satu fokus Vivo global saat ini.

Vivo sebelumnya memiliki enam pusat R&D dan saat ini telah bertambah menjadi sembilan pusat R&D di seluruh dunia.

Enam diantaranya berada di China, yaitu Shenzhen, Dongguan, Nanjing, Beijing, Shanghai dan Hangzhou. Tiga lainnya berada di Taipei (Taiwan), Tokyo (Jepang) , dan San Diego (Amerika Serikat). 

Perakitan smartphone Vivo
Perakitan smartphone Vivo di pabriknya di Tangerang.

Sembilan R&D ini meliputi pengembangan 5G dan Artificial Intellegence (AI) untuk produk elektronik Vivo dari mulai industri hingga imagging technology.

Untuk memberikan inovasi produk kepada konsumen, Vivo juga didukung lima basis produksi yang berlokasi diDongguan, Chongqing, India (Greater Noida), Bangladesh (Dhaka) dan Indonesia (Tangerang).

Dalam hal proses produksi, Vivo menerapkan standar global untuk produknya, seperti pengujian multi-level termasuk uji reliabilitas, uji penuaan, dan pengujian intensif lainnya melalaui Quality Control Lab.

Baca: Daftar Harga HP Vivo Januari 2020, Lengkap dengan Spesifikasi Vivo S1 Pro Ponsel Seharga Rp 3,6 Juta

Di 2018, Vivo menunjukkan sebuah prototipe APEX dengan revolusi pada desain layar, kamera pop-up, dan pemindai sidik jari pada layar.

Kemudian pada 2019, Vivo kembali memperkenalkan APEX 2019 dengan membawa pembarauan pada desain dan layar yang Full Screen In Display yang dilengkapi Fingerprint authentication technology serta Body Soundcasting.

Vivo juga akan menghadirkan inovasi baru pada gelaran Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pada Febuari 2020 mendatang, dan kemungkinan akan memperkenalkan New APEX 2020.

Berikut beberapa seri smartphone Vivo yang dihasilkan melalui dukungan R&D:

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved