Selasa, 30 September 2025

Potensi Pasar Aset Kripto di Indonesia Masih Berbuka Lebar

Menjamurnya bursa aset kripto di Indonesia, itu adalah cerminan pengakuan dan terhadap Bitcoin dan jenis aset kripto lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah bursa bursa aset kripto berskala global, termasuk BW.com, ternyata memantau perkembangan pasar aset kripto di Indonesia.

CEO BW.com, Pony Chen, pasar aset kripto di Indonesia sangat besar karena tidak hanya didukung oleh regulasi yang cukup tepat, i aset kripto sebagai komoditi.

Di sisi jumlah pengguna, semakin banyak pada tahun-tahun mendatang, khususnya dari kalangan generasi milenial.

“Kami menyadari bahwa regulasi soal aset kripto di Indonesia sudah tepat, karena mengakomodir penggunaan teknologi blockchain dan perdagangan aset kripto," ujar Pony Chen dalam keterangan, Rabu (22/9/2019).

Menjamurnya bursa aset kripto di Indonesia, itu adalah cerminan pengakuan dan terhadap Bitcoin dan jenis aset kripto lainnya sebagai instrumen investasi yang bernilai.

Baca: Begini Respon Sandiaga Uno Saat Ditanya Wartawan Soal Aksi 22 Mei yang Berakhir Rusuh

Kini aset kripto juga diakui secara global.

Sejumlah perusahaan-perusahaan besar menaruh minat yang tinggi terhadap teknologi blockchain, yang merupakan “asas teknis” dari aset kripto itu.

"Pengakuan itu datang dari IBM, Facebook, JP Morgan, Amazon, Microsoft, Fidelity Investment, termasuk bank sentral sejumlah negara (Kanada dan Singapura),” kata Pony Chen.

Jelas Chen, khusus Indonesia, BW.com menaruh minat yang besar guna menjangkau investor dan trader asal Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 2 juta orang.

BW.com sebagai bursa aset kripto berskala gobal menjangkau ribuan pengguna dari berbagai negara.

Indonesia disebut sebagai pasar yang sangat penting bagi BW.com.

Investor Muda

Jumlah populasi kalangan muda di Indonesia akan terus bertambah dan mereka sadar betul tentang nilai-nilai investasi berbasis teknologi informasi.

Penanda khusus lainnya adalah Generasi Milenial dari kalangan menengah yang lebih berani mengambil resiko dalam investasi yang memberikan imbal balik besar dan cepat. Ini jelas jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, yang relatif lebih berhati-hati dan kurang agresif.

"Jadi, saya berpendapat, Bitcoin sebagai aset kripto perintis sudah melampaui konsensus dan membangun sistem keuangan yang sangat solid dalam peredarannya," katanya.

Baca: Lama Menghilang, Erin Taulany Kedapatan Bukber Bareng Geng Sosialitanya

Nilai investasi dan perdagangan Bitcoin menjadi sangat ideal dan saya pikir itu akan menjadi bagian dari manajemen keuangan yang direkomendasikan untuk semua orang,” jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan