Sabtu, 4 Oktober 2025

Fitur Low Light di Huawei P30 Series, Foto Sensitivitasnya Melampaui Mata Manusia

Didesain ulang dari bawah ke atas, HUAWEI SuperSpectrum Sensor menyajikan kinerja optik yang lebih besar dan lebih responsif dari sebelumnya

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Huawei P30 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fotografi lebih dari sekadar seni tetapi juga tentang sains. Fotografi masa kini sudah melibatkan beberapa teknologi sensor yang paling canggih.

Begitulah cara HUAWEI P30 Pro menghadirkan sistem kamera yang revolusioner.

Bahkan pada pencahayaan paling minimal sekalipun, sensor kamera di smartphone itu mampu menghasilkan keajaiban berupa gambar yang terang.

Pada workshop HUAWEI Next Image Masterclass – Lowlight Session, peserta dapat mengeksplorasi fotografi low light pada HUAWEI P30 Series.

Pertanyaannya, apa teknologi di balik kemampuan luar biasa HUAWEI P30 Series dalam menghasilkan gambar yang terang pada pencahayaan minimal?

Ini dia tiga hal yang perlu Anda ketahui tentang teknologi tersebut:

1. Mengkonsep Ulang Color Filter Array (CFA) untuk Menghasilkan Sensitivitas Cahaya 

Cahaya lebih dari sekadar menerangi; dari cahaya, kita melihat warna. Hampir semua warna pada spektrum yang terlihat dapat diperoleh dengan mencampurkan merah, hijau dan biru — tiga warna utama dalam cahaya.

Dalam istilah yang paling sederhana, sensor kamera digital menangkap gambar dengan memecah cahaya dan merekamnya.

Setiap piksel disaring oleh filter RGGB Bayer untuk merekam salah satu warna.

Filter merah memblokir semua kecuali cahaya merah, hal yang sama berlaku untuk filter hijau dan biru.

Teknologi pencitraan digital telah berkembang sangat cepat pada masa kini, dibandingkan lebih dari 40 tahun yang lalu, tetapi inovasi sensor secara khusus tampaknya agak terhenti.

Cahaya yang melewati filter kehilangan intensitasnya, masalah yang diperbesar oleh ukuran (atau ketiadaan) sensor yang biasanya ditemukan pada smartphone masa kini.

HUAWEI P30 dan HUAWEI P30 Pro keduanya dilengkapi dengan RYYB CFA 1/1,7-inci yang besar untuk kamera utama mereka.

Dibandingkan dengan CFA lain, CFA ini menggunakan desain yang berbeda. Alih-alih piksel hijau, CFA mengadopsi piksel kuning, yang berarti cahaya hijau dan merah dapat bergerak melewati filter dan mencapai sensor.

Baca: Seorang Make Up Artist Bongkar Tingkah Reino Barack dan Syahrini Saat Tidak Ada Kamera

Ini meningkatkan jumlah cahaya yang mencapai sensor hingga 40 persen, menghasilkan fotosensitifitas yang lebih tinggi dan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mengeluarkan potensi mereka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved