Selasa, 30 September 2025

Soal Data Pribadi, Bos WhatsApp Terang-terangan Bentrok dengan Kebijakan Facebook

Koum memiliki perbedaan pendapat dengan Facebook dalam menyikapi masalah kebocoran data pribadi, enkripsi,

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
NDTV
Pendiri WhatsApp Jan Koum 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANSISCO - Jejaring sosial raksasa Facebook kembali mendapatkan hantaman, kali ini pendiri sekaligus CEO WhatsApp, Jan Koum memutuskan untuk meninggalkan perusahaan induk dari aplikasi yang ia besarkan selama 10 tahun itu.

Dikutip dari laman Economic Times, Selasa (1/5/2018), Koum memiliki perbedaan pendapat dengan Facebook dalam menyikapi masalah kebocoran data pribadi, enkripsi, serta sejumlah masalah lainnya.

Puncaknya, ia kemudian mengagetkan banyak pihak dengan keputusannya untuk keluar dari WhatsApp, sesaat setelah The Washington Post pada Senin kemarin melaporkan rencana Koum untuk hengkang.

Perlu diketahui, WhatsApp memang kini telah diakuisisi dan berada di bawah naungan Facebook yang berperan sebagai induk perusahaan.

"Setelah bentrok dengan Facebook, atas strategi layanan pesan populer dan upaya Facebook untuk menggunakan data pribadi dan melemahkan enkripsi, saya memutuskan untuk pergi di saat banyak orang menggunakan WhatsApp," kata Koum.

Kendati demikian, ia pun optimis bahwa WhatsApp akan terus berkembang tanpa dirinya, "tim ini akan lebih kuat dari sebelumnya, dan akan terus melakukan hal-hal yang luar biasa,".

Pernyataan tersebut ia posting di akun Facebook pribadinya pada hari ini.

Baca: Padagang Di Lokasi Aksi May Day Mulai Ditertibkan

"Saya akan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang saya ingin nikmati, di luar teknologi ya, seperti mengoleksi air cooled Porsche, membereskan mobil-mobil saya, dan tentunya saya masih bersorak sorai di WhatsApp, hanya saja saya tidak berkontribusi lagi," jelas Koum.

Miliarder itu pun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendampinginya selama ini.

"Terima kasih kepada semua orang yang telah membuat perjalanan ini menjadi mungkin," tambah Koum.

Menurut laporan tersebut, Koum yang menjual WhatsApp ke Facebook senilai lebih dari USD 19 miliar pada 2014 lalu, juga berencana mundur dari dewan direksi Facebook.

"Kemandirian dan perlindungan data pengunanya adalah prinsip inti dari WhatsApp, Koum dan co-foundernya, Brian Acton sejak awal berjanji untuk mempertahankan itu saat mereka baru menjual start-up aplikasi tersebut ke Facebook," kata laporan itu.

Koum lebih lanjut menuliskan postingannya, "sudah hampir satu dekade sejak Brian dan saya memulai WhatsApp, ini merupakan perjalanan yang luar biasa dengan (pengalaman) didampingi beberapa orang terbaik,".

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan