Minggu, 5 Oktober 2025

Lima Prediksi Tren E-Commerce di Indonesia pada 2018

Infrastruktur yang mendukung gerakan e-commerce pun semakin stabil dan memudahkan masyarakat.

Editor: Eko Sutriyanto

Hal yang paling menakjubkan terjadi pada OVO. Aplikasi yang diperkenalkan awal 2017 ini telah menduduki peringkat teratas, Top Free App kategori keuangan di App Store dan posisi ketiga di Google Store dengan jumlah pengunduhan lebih dari 1 juta (Appanie.com)

2018 akan menjadi saksi pertumbuhan mobile wallet di Indonesia. Baru-baru ini OVO dari Lippo bermitra dengan Grab untuk menyediakan layanan uang elektronik.

Dengan kerjasama tersebut, pengguna aplikasi Grab, sudah bisa menggunakan GrabPay untuk membayar biaya perjalanan mereka.

Selain itu, GoPay dari Go-Jek, yang juga telah mengakuisisi tiga perusahaan tekfin pada Desember lalu.

Yonathan mengukapkan, akan banyak lagi bermunculan beberapa kerjasama antara perusahaan lainnya untuk menciptakan mobile wallet guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam hal ini, menurut Yonathan, kesiapan masyarakat untuk memanfaatkan mobile wallet manjadi penentu utama pada pertumbuhan industri ini.

Jasa Pengiriman di Hari yang Sama jadi Pilihan Utama                                                           Kendala pengiriman barang yang lama menjadi salah satu permasalahan e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa transportasi online dengan fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari permasalahan ini.

Kecepatan dan harga yang cukup terjangkau dibanding jasa pengiriman logistik konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman di hari yang sama (same day service delivery)  serta satu hari (one-day service delivery).

Namun, ini hanya berlaku untuk pengiriman dalam kota saja, jasa pengiriman logistik konvensional masih menjadi pilihan untuk pengiriman antar kota.

InstaSeller Pindah Lapak
Google mencatat ketertarikan masyarakat Indonesia berkecimpung di dunia e-commerce semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan data Top10 trending pencarian di Google sepanjang 2017 dalam hal “Cara Menjadi”.

Dari data tersebut, masyarakat Indonesia  penasaran akan bagaimana cara menjadi Agen Bukalapak, Reseller Online Shopping dan Penjual Lazada, yang masing-masing berada di peringkat 6, 7 dan 9. Bukan itu saja, pada 2017 penjual online di sosial media, seperti Instagram dan Facebook juga semakin banyak bermunculan.

Di 2018,  fenomena baru akan terjadi, dimana para penjual online, terutama yang di Instagram mulai pindah lapak ke platform e-commerce, seperti Shopee.

Platform e-commerce yang sedang naik daun ini, memiliki fitur Instashop X Shopee, yang memungkinkan para penjual di Instagram dapat memasukan produk yang mereka jual di Instagram ke akun Shopee dan menjualnya ke jutaan pengguna Shopee.

Penjualan Tiket Online Meningkat
Mulai bergesernya pola perilaku belanja masyarakat Indonesia, tentunya berdampak pada penjualan tiket. Selain penjualan tiket di sektor transportasi,  penjualan tiket untuk acara-acara pertunjukan, musik dan juga olahraga mulai marak dijual secara online. Baru-baru ini, penjualan tiket laga pertandingan Indonesia kontra Islandia pun mencetak rekor penjualan tiket online.

Berdasarkan data PPSI, sebanyak 20 lembar tiket laga ini sudah habis terjual secara online. Bahkan pada 10 Januari 2018, sebanyak 7,542 tiket telah terjual dalam satu hari dan mencetak rekor penjualan tiket online terbanyak dalam satu hari di Indonesia.

Di 2018, akan banyak gelaran acara yang akan menyedot animo masyarakat. Sebut saja, gelaran pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Gelaran ini, diprediksi akan turut berkontribusi pada peningkatan penjualan tiket di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved