Hendak Beli Mobil Xpander, Orang Ponorogo Balik Bawa yang Lebih Mahal

Kata sepupu gue yang nganter, saudara gue itu maksa banget ke sales di dealer tersebut, bahwa dia pokoknya mau beli sekarang cash (transfer antar bank), dan mobilnya bisa dibawa pulang sore itu juga. Dan jadilah sodara gue itu punya mobil baru.

Dan alih-alih punya Expander seperti yang dia impikan, dia malah bawa pulang Mitsubishi Pajero yang harganya 3 kali lipat harga Expander. Edaaaaan.

Pakdeku sampai misuh-misuh pas ngobrol di telepon tadi siang. wong aku yang pengusaha property aja bertahun-tahun gak kebeli-beli Pajero, lha ini kok yang tadinya cuma mau beli Expander malah mak bedunduk bawa pulang Pajero. Model paling akhir lagi.

Netizen yang telah membaca seluruh kisah tersebut pun bertanya-tanya bagaimana bisa hal tersebut terjadi.

Sebab memang terdengar sulit dipercaya mengingat perbandingan harga antara Xpander dan Pajero yang terlampau jauh.

Menurut situs Oto.com, Xpander dijual dengan kisaran harga antara Rp 189,05 juta hingga Rp 245,35 juta.

Sedangkan Pajero terbaru bernilai Rp 452 juta hingga Rp 660 juta.

Ternyata saudara Pura itu memiliki sejumlah perkebunan yang juga beragam jenis tanamannya.

"Cengkeh nduwe, jati ya nduwe. Jatine neng kebone dewe. Nduwe kebon jati 6 hektar nang pucuk gunung. (Cengkeh punya, jati juga punya. Jatinya di kebunnya sendiri. Punya perkebunan jati 6 hektar di pucuk gunung)," tulis Pura membalas komentar @dipoonk.

Pengguna akun @kekepram juga mengungkapkan keheranannya.

"Ponorogo mana, Mas? Aku Ponorogo. Biasane wong Ponorogo sing sugih-sugih kuwi TKI Korea-an. Tapi nek Pajero yo sek abot," tulisnya.

"Ponorogo-nya pucuk gunung, mbuh gunung opo. Terakhir ke sana jalannya masih tanah sama batu-batu besar. Punya kebon jati, cengkeh, ternak lele, ayam dll," jawab Pura.

Ia sendiri bahkan mengaku kaget jika sepupunya ternyata sekaya itu.

"Wong sugih asli kui," tulis @savikovic.

"Hahaha aku tahu sedulur kui sugih, cuma gak tau kalau sesugih itu," ungkap Pura. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)