Sabtu, 4 Oktober 2025

Lenovo Sukses Ciptakan Robot Mirip Asisten Iron Man, Diberi Nama Smart Assistant

JARVIS - Just A Rather Very Intelligent System - adalah asisten Tony Stark, sang Iron Man.

Editor: Choirul Arifin
LENOVO
Smart Assistant buatan Lenovo. 

Dia lalu mengubahnya menjadi kode dan melakukan perintah.

Untuk menjawab pertanyaan, mesin ini akan mencari data di cloud lewat koneksi wireless. Setelah data yang tepat ditemukan, dia akan memberi jawaban melalui suara.

Interaksi seperti ini membuat kita tidak merasa berhadapan dengan mesin yang kaku, namun lebih manusiawi.

Agar bisa melakukan berbagai perintah seperti menyalakan lampu atau memutar musik, Lenovo Smart Assistant harus terhubung dengan sistem di sebuah rumah.
Melalui sistem inilah dia mengatur ekosistem di dalamnya.

Alasan Lenovo

Mengapa Lenovo mengembangkan produk seperti ini? Menurut Dilip Bhatia, Vice President of Global Marketing, User and Customer Experience, Lenovo PC & Smart Device Business Group, masa depan teknologi adalah suara.

“Saat ini makin banyak orang memakai suara dalam berinteraksi dengan gadget. Saat menyupir, Anda menggunakan suara untuk meminta ponsel Anda mencari arah misalnya,” ujar Dilip, Kamis (5/1/2017) di Las Vegas.

Berdasarkan survei yang dilakukan Lenovo tahun 2016 terhadap 1.307 responden di AS, China, Inggris, Australia, dan India, saat ini 65 persen orang sudah memakai teknologi pengenalan suara di ponsel atau komputer mereka.

Orang memanfaatkan suara karena dianggap lebih mudah daripada mengetik di keyboard, selain juga lebih praktis karena bisa dilakukan sembari mengerjakan hal lain, seperti mengemudi atau memasak.

“Kecenderungan itulah yang ditangkap, sehingga Lenovo mengembangkan Smart Assistant ini,” lanjut Dilip.

Agar dapat menangkap suara dengan tepat, alat ini memiliki delapan mikrofon 360 derajat dengan peredam gangguan suara (noise) sehingga bisa memahami perintah hingga jarak 5 meter.

Untuk menghasilkan suara jawaban yang jernih, Lenovo Smart Assistant dilengkapi speaker Harman Kardon.

Apakah alat-alat semacam ini akan diterima pasar?

Menurut penelitian Gartner, Januari 2015 yag berjudul Predicts 2015: The Internet of Things,” pasar piranti cerdas menunjukkan peningkatan eksponensial.

Diramalkan, tahun 2019 nanti penjualan piranti cerdas smart home devices mencapai 2 miliar unit dengan nilai sekitar 490 miliar dollar AS.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved