Kamis, 2 Oktober 2025

Windows Phone Picu Keretakan Hubungan Eks Bos Microsoft dengan Bill Gates

Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, mengaku hubungan persahabatannya menjadi retak dengan Bill Gates

Editor: Fajar Anjungroso

TRIBUNNEWS.COM - Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, mengaku hubungan persahabatannya menjadi retak dengan Bill Gates, pendiri Microsoft, karena ide membuat smartphone Windows Phone.

Hal itu diceritakan Ballmer dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, seperti dikutip KompasTekno, Senin (7/11/2016).

Ballmer berkisah, saat merilis Windows Phone pertama pada Oktober 2010, Gates dan beberapa anggota direksi Microsoft lainnya kesal dengannya.

"(Kondisi) Itu bukan hal yang mudah bagi kami berdua," ucap Ballmer.

"Ada sedikit perbedaan pendapat tentang arah strategis perusahaan kala itu," lanjutnya.

Ballmer mengakui awalnya hubungan antara dirinya dengan Gates sudah terjalin sangat erat, layaknya saudara yang menjalani masa-masa senang dan susah bersama. Namun, persahabatan tersebut merenggang karena masalah itu.

Hingga pada akhirnya, arah strategi perusahaan jadi tidak fokus. Harga saham Microsoft juga tidak terdongkrak sehingga anggota direksi Microsoft lainnya juga mendapat tekanan, walau sebenarnya saat itu profit Microsoft naik.

"Jadi suasananya serba campur aduk," tutur Ballmer.

Ketidaksetujuan pun muncul di jajaran direksi Microsoft, tentang apakah Microsoft harus terjun ke pasar mobile atau tidak.

Ballmer tetap dengan pendiriannya. Di bawah kepemimpinannya, Microsoft merilis tablet Surface RT pada 2012. Tablet ini tidak laku di pasar dan Microsoft harus merugi 900 juta dollar AS.

"Direksi masih enggan memberikan dukungan, lalu klimaksnya terjadi, akan diapakan bisnis ponsel ini," kata Ballmer.

Penyesalan Ballmer

Microsoft kemudian mengakuisisi unit bisnis handset Nokia. Setelah akuisisi senilai 9,5 miliar dollar AS itu selesai, Ballmer menyerahkan tampuk kepemimpinan Microsoft ke Satya Nadella.

Kerugian Microsoft saat itu hampir mencapai nilai keseluruhan dari kesepakatan dan harus merumahkan banyak karyawan.

Namun kini, menurut Bloomberg, bisnis Surface Microsoft telah mendatangkan profit dan meraup penjualan senilai lebih dari 4 miliar dollar AS pada beberapa tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved