Pendidikan GOTAG
Yoshihide Suga
Berita
-
Aplikasi Vaksinasi Covid-19 di Kantor dan Universitas Jepang Dibuka Mulai Hari Ini
Pemerintah memiliki kebijakan untuk memulai vaksinasi virus corona di tempat kerja dan universitas mulai 21 Juni.
-
Total 1 Miliar Dolar AS Sumbangan Jepang Bagi Covax AMC
Sebelumnya Jepang telah sepakat menyumbangkan 200 juta USD untuk Covax dan tanggal 2 Juni 2021 jam 8 malam dalam pertemuan tingkat tinggi (KTT) COVAX
-
Parlemen Jepang Akan Dibubarkan September 2021 Saat Musim Gugur
Parlemen Jepang dipastikan akan dibubarkan musim gugur atau September 2021 setelah berakhirnya Paralimpiade (24 Agustus-5 September 2021).
-
Pemilu Bagi 4 Calon PM Jepang Mendatang, Bagaimana Dengan Fumio Kishida?
Pemilu LDP harus dilakukan dan yang menjadi Ketua LDP baru otomatis menjadi PM Jepang mendatang.
-
PM Jepang Minta Pengembangan dan Produksi Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Dipercepat
Selama ini Jepang sangat tergantung kepada vaksin impor seperti Pfizer sehingga berakibat terlambatnya vaksinasi yang dilakukan Jepang.
-
Partai Komeito Jepang Usulkan Pembentukan Badan Keluarga dan Anak
Komeito akan mengajukan proposal kepada Perdana Menteri Yoshihide Suga pada hari Senin (31/5/2021) besok.
-
PM Jepang Resmi Perpanjang Deklarasi Darurat Hingga 20 Juni 2021
Pemerintah Jepang telah memutuskan resmi untuk memperpanjang keadaan darurat di sembilan prefektur, termasuk Tokyo dan Osaka, yang akan berakhir pada
-
PSBB Jepang Untuk 9 Wilayah Diperpanjang Sampai 20 Juni 2021
Pemerintah Jepang berencana untuk memperpanjang batas waktu Deklarasi Darurat (PSBB) yang semula berakhir tanggal 31 Mei diperpanjang hingga 20 Juni
-
Corona Seperti Riak Kecil dan Tertawakan Penundaan Olimpiade, Penasehat Kabinet Jepang Mundur
Yoichi Takahashi (66) Penasihat Khusus Kabinet Jepang mengundurkan diri Senin ini (24/5/2021) karena sempat menuliskan di twitternya 9 Mei lalu mengen
-
Asosiasi Apoteker Jepang Siap Kerja Sama Melakukan Vaksinasi Covid-19
Atas permintaan PM Jepang maka hukum akan diubah memungkinkan penyuntikan vaksinasi oleh para apoteker Jepang.
-
Olimpiade Jepang dan Politik Kotor Sosialis dan Komunis Mulai Menjatuhkan Koalisi
Pesta olahraga raksasa dunia itu adalah acara besar dan bergengsi Jepang yang mungkin akan jadi terakhir kalinya setelah Olimpiade Tokyo tahun 1964.
-
Ada Kemungkinan Deklarasi Darurat Covid-19 di Jepang Diperpanjang Hingga Akhir Juni 2021
Ketua Komite Koordinasi IOC menyatakan niatnya untuk mengadakan Olimpiade bahkan ketika keadaan darurat tetap diumumkan di Tokyo.
-
Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga ke Singapura Dibatalkan
PM Jepang berencana memberi pidato utama sebagai main speaker. Namun karena infeksi virus corona menyebar di Singapura, pertemuan itu dibatalkan.
-
Deklarasi Darurat Covid-19 Jepang Kemungkinan Diperpanjang Lagi Hingga Juni 2021
Seorang pejabat tinggi pemerintah Jepang mengatakan tidak ada pilihan selain memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di Jepang setelah tanggal 31 Mei.
-
Organisasi Medis Terkemuka Jepang Serukan agar Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Organisasi medis terkemuka di Jepang turut menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan karena lonjakan infeksi virus corona.
-
PM Jepang Anggap Hikikomori Lebih dari 1 Juta Orang Masalah Serius
Lebih dari satu juta orang di Jepang Hikikomori dan itu adalah masalah sangat serius, menurut PM Jepang Yoshihide Suga Rabu ini (19/5/2021).
-
Olimpiade Tokyo Semakin Dekat, Sebagian Besar Petugas Medis di Jepang Belum Divaksinasi
Tenaga medis Jepang yang telah divaksinasi Covid-19 baru kurang dari 30% di kota-kota besar, meski Olimpiade Tokyo dimulai 65 hari lagi
-
Mengintip Personalia yang akan Terlibat di Kancah Olimpiade Jepang
Selain para atlet dan official dunia, ada pula media massa yang diperkirakan 35.000 orang meliput pesta olahraga Olimpiade itu.
-
PM Yoshihide Suga Ingatkan Kembali Peserta Olimpiade untuk Mengikuti Aturan di Jepang
Suga melaporkan bahwa dia sedang dalam proses mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah kontak dengan orang-orang dengan menunjuk hotel tertentu.
-
PM Jepang Minta Upah Minimum Pekerja Dinaikkan Rata-rata Rp 130.000 Per Jam
Yoshihide Suga mengatakan bahwa menaikkan upah minimum karyawan sangat diperlukan di tengah melebarnya disparitas upah karena efek virus corona.
