TAG
YLKI
Berita
Foto (1)
-
Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi, YLKI Duga Ada Persaingan Tidak Sehat
pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) Sudaryatmo menilai, harga tiket pesawat yang melambung ini diduga ada persaingan tidak sehat
-
Soal Zulhas Ditunjuk Mendag oleh Jokowi, YLKI dan BRIN: Menteri Sebelumnya Lebih Baik
YLKI dan BRIN menganggap penunjukan Zulhas menjadi Mendag adalah kesalahan. Bahkan menurut mereka, Muhammad Lutfi memiliki rekam jejak lebih baik.
-
Harga Tiket Pesawat Mahal, YLKI Minta Kemenhub Tingkatkan Pengawasan ke Maskapai
Menurut Ketua YLKI Tulus Abadi, banyak konsumen menjerit akibat harga tiket pesawat yang sangat mahal.
-
YLKI Minta Rencana Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu Dibatalkan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah membatalkan rencana menaikkan tarif masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu.
-
Soal Rencana Tiket Candi Borobudur Jadi Rp 750.000, YLKI Anggap Pemerintah Lakukan Komersialisasi
YLKI menyebut kenaikan harga tiket menjadi Rp 750.000 itu sebagai bentuk komersialisasi, bukan upaya konservasi sebagaimana dikemukakan.
-
YLKI Soal Polemik Minyak Goreng: Jangan Bebankan Pada Kementerian Perdagangan Saja
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai lembaga pemerintah terkait dalam menangani polemik minyak goreng tidak bersinergitas dengan baik.
-
Anak Indonesia Berhak atas Hak Perlindungan Konsumen, Pelabelan Kemasan Plastik BPA Dinilai Penting
Pada galon guna ulang yang mengandung zat BPA, sangat penting dilakukan pelabelan.
-
Eks Jubir Kemendag Sebut Subsidi Migor Dianggap Strategi Purba
Ekonom Universitas Indonesia (UI) sekaligus eks jubir Kemendag Fithra Faisal Hastiadi memberi kritikan soal strategi subsidi minyak goreng.
-
Sebut Kebijakan Minyak Goreng Terus Berganti, YLKI: Masyarakat Dijadikan Kelinci Percobaan
Tulus Abadi mengatakan, kebijakan pemerintah terkait minyak goreng seharusnya dikaji secara mendalam.
-
YLKI: Pemerintah Harus Awasi HET Minyak Goreng Non-Premium
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi meminta pemerintah memperketat pengawasan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng nonpremium.
-
YLKI Nilai Subsidi Minyak Goreng Curah Berpotensi Tak Tepat Sasaran
Tulus Abadi mendesak Pemerintah untuk memperketat pengawasan terkait harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng non premium dengan harga Rp14.000.
-
Harga Minyak Goreng Kembali Mahal Pasokan Langsung Melimpah, Apa Kata YLKI dan Ekonom?
Berbulan-bulan masyarakat kesulitan mendapatkan harga minyak goreng, kini kembali bisa mendapatkannya dengan mudah.
-
YLKI: Perketat Pengawasan HET Minyak Goreng Non Premium Rp 14.000
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan Harga Eceran Tertinggi minyak goreng non premium
-
YLKI: Perang Rusia-Ukraina Bakal Picu Kenaikan Harga Mie Instan hingga Roti
Perang antara Rusia dan Ukraina bakal memicu kenaikan harga pangan yang berbahan dasar gandum, YLKI sebut roti dan mie instan bakal naik harga.
-
YLKI: Lonjakan Harga Bakal Terus Berulang Karena Rapuhnya Ketahanan Pangan Indonesia
Lonjakan harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia diprediksi akan terus berulang.
-
Logo Halal Baru, Komisi VIII DPR RI Sebut Tak Ada yang Salah: Makna Tergantung Sudut Pandang
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menilai tak ada yang salah dengan logo halal yang baru: makna logo tergantung sudut pandang.
-
Arti Logo Halal Baru Terbitan Kemenag dan Sorotan YLKI, Terlalu Jawa Sentris?
Kemenag melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menetapkan logo label halal yang berlaku secara nasional. YLKI beri komentar.
-
YLKI Soroti Logo Halal Baru, Warna Tidak Informatif hingga Terkesan Jawa Sentris
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, logo halal yang baru versi Kemenag, terkesan Jawa sentris karena mencerminkan gunungan wayang
-
YLKI Imbau Masyarakat Mampu Tidak Beralih ke Penggunaan Gas Melon
Penyesuaian harga Bright Gas dan elpiji 12 kilogram memang sepenuhnya kebijakan korporasi Pertamina yang tidak bisa diintervensi pihak lain.
-
Dampak Kenaikan Harga LPG Non Subsidi Bagi Masyarakat
Pertamina menyebutkan, penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved