TAG
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Berita
Foto (29)
-
Hakim Konstitusi Tegur Kuasa Hukum Keponakan Prabowo karena Terlambat Ajukan Gugatan
Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, menegur kuasa hukum caleg DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
-
Rahayu Saraswati Minta Masyarakat dan Ormas Ingatkan Pentingnya RUU PKS
Ia mengatakan bahwa lamanya pembahasan RUU PKS, karena anggota Panja berhati-hati menyusunnya.
-
Sambil Memangku Cucunya, Seorang Ibu Menangis di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI
Sambil menggendong seorang anak, ibu berpakaian dan berhijab merah muda berusia sekitar 50 tahun memasuki ruang rapat Komisi VIII DPR RI
-
DPR Optimis Pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Selesai Tahun Ini
“Dengan optimis selesai tahun ini karena tentunya pada saat pembahasan nanti akan sangat detil dan rinci ayat pernayat dan pasal per pasalnya"
-
Alasan DPR Belum Bahas RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebutkan saat ini Komisi VIII yang menangangi RUU PKS masih karena masih membahas RUU yang masuk lebih dulu
-
DPR Masih Belum Bahas RUU Soal Penghapusan Kekerasan Seksual
Rahayu menjelaskan saat ini masih dalam tahap mengumpulkan masukan atau rapat dengar pendapat umum (RDPU).
-
Politikus Gerindra Heran Mie Instan Masih Jadi Andalan Bantuan ke Lokasi Bencana
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku heran kenapa mie instan hingga kini masih menjadi logistik andalan untuk pemberian bantuan ke lokasi bencana.
-
Keponakan Prabowo Subianto Mengaku Tidak Punya Ambisi Menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) tidak akan mengajukan diri untuk mengikuti fit and proper test menjadi calon wakil Gubernur DKI Jakarta.
-
M Taufik: Surat Cawagub DKI Siap, Tak Ada Nama Keponakan Prabowo
Taufik bilang surat keputusan itu sudah siap, dan tak ada nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didalamnya.
-
Gerindra Kecam Pengeroyokan Pendukung Persija
Rahayu mendukung setiap langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya Haringga Sirilia.
-
Keponakan Prabowo Diusulkan Jadi Kandidat Wagub DKI, Sekjen PSI Raja Juli Antoni: Saya Dukung
Sekjen PSI Raja Juli Antoni menanggapi kabar pengusulan politisi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai cawagub DKI.
-
PKS Tetap Tuntut Hak Mengisi Slot Kursi Wakil Gubernur DKI yang Ditinggalkan Sandiaga
"Posisi wakil gubernur DKI Jakarta adalah hak kami (PKS)," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com
-
Berembus Kabar Keponakan Prabowo Jadi Alternatif Wagub DKI, Ini Tanggapan Sara Djojohadikusumo
Sara Djojohadikusumo adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo. Dimana Hashim merupakan adik dari Calon Presiden Prabowo.
-
Rahayu Saraswati: Pemerintah Wajib Penuhi Hak Korban Gempa Lombok
Hak-hak korban dilindungi Pancasila dan UUD. Karena itu segala hal yang diperlukan mereka, seperti tenda, air bersih, MCK dan logistik diharapkan
-
Ada Ancaman Eksploitasi Anak Dibalik Peningkatan Sektor Pariwisata
Akan menjadi ironi di masa mendatang jika saat devisa dari sektor pariwisata meningkat, anak-anak Indonesia yang mengalami ekspolitasi seksual
-
Komisi VIII DPR Desak Pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
Selain itu berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2011-2016 menunjukan angka kekerasan terhadap anak
-
Kejuaraan Tenis Meja HUT Partai Gerindra Diikuti 331 Peserta
Sebanyak 331 pserta mengikuti kejuaran tenis meja dalam rangka ulang tahun Partai Gerindra yang ke 9. Turnamen ini berlangsung di Gedung Nusantara 1
-
BKD Menggelar Workshop Penanggulangan Kemiskinan
Badan Keahlian DPR RI (BKD) menggelar workshop bertema “Kegagapan Menanggulangi Kemiskinan Antara Regulasi dan Implementasi”, Kamis (6/10/2016).
-
Kekerasan Seksual Anak Sudah Jadi 'penyakit kronis' Di Kehidupan Sosial Indonesia
Untuk menyelesaikan masalah kekerasan seksual terhadap anak tersebut harus dilihat dari akar permasalahannya
-
Anggota DPR Nilai Pemerintah Masih Abai Terhadap Perlindungan Anak Indonesia
potensi bangsa untuk semakin terluka akan kian besar apabila pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak konsekuen