TAG
Epidemiolog
Berita
-
Epidemiolog: XBB 1.5 Jauh Lebih Menular, Keparahannya Bisa Dicegah Lewat Vaksinasi
WHO menyebut subvarian Omicron XBB 1.5 sebagai yang paling menular dibandingkan subvarian atau varian Covid-19 sebelumnya.
-
PPKM Dicabut, Apakah Masyarakat Indonesia Bisa Lepas Masker? Simak Alasan dan Penjelasannya
Pemerintah tetap menganjurkan masyarakat menggunakan masker saat berada di dalam ruangan atau keramaian meskipun PPKM sudah dicabut.
-
Berdasarkan Kajian Sains, Presiden Jokowi Sebut Pencabutan PPKM Tidak Asal
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan kajian sains.
-
Epidemiolog Sebut Indonesia Harus Kejar Capaian Vaksinasi
Dicky Budiman menegaskan Indonesia harus terus tingkatkan capaian vaksinasi agar pengendalian Covid-19 di Indonesia bisa secara berkelanjutan.
-
Epidemolog Nilai Kasus Covid-19 yang Naik Bukan Karena Mobilitas Masyarakat yang Tinggi
Epidemiolog sebut anggapan pemerintah terkait aktivitas masyarakat yang tinggi jadi pemicu naik kasus Covid-19 nasional tidak tepat.
-
Pakar Ingatkan Subvarian XBB Masih Punya Potensi Membahayakan
Subvarian XBB punya potensi membahayakan bagi masyarakat yang belum memperoleh vaksin booster. Khususnya anak usia di bawah 6 tahun.
-
Epidemiolog: Apotek Jangan Hanya Jual Obat Saja, Berikan Juga Edukasi
Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman meminta peran apoteker ditingkatkan lagi.
-
Apa Itu Gangguan Ginjal Akut? Ketahui Penyebabnya, Cegah dengan Banyak Minum Air Putih
Angka kematian dari total kasus adalah 48 persen. Lalu apa sebenarnya penyakit gagal ginjal akut tersebut?
-
Epidemiolog Rekomendasikan Kasus Gagal Ginjal Akut Dikategorikan KLB
Kasus gagal ginjal akut sudah termasuk suatu kasus yang sifatnya emergency atau gawat darurat apabila telat penanganan maka nyawa tidak tertolong
-
Epidemiolog Universitas Indonesia Ungkap Alasan Mengapa PPKM Perlu Dicabut Segera
Epidemiolog FKM Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut, keputusan akhir pandemi tetaplah berada di tangan Presiden Jokowi.
-
Epidemiolog UGM Sebut Akhir Pandemi Berarti Covid-19 Tetap Ada, Tapi Tak Lagi Jadi Ancaman Utama
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan dunia saat ini berada dalam posisi akhir pandemi.
-
Kadar Antibodi Penduduk Indonesia Terhadap Covid-19 Naik 4 Kali Lipat
Pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga membuktikan adanya peningkatan antibodi terhadap Covid-19.
-
Flu Singapura Umumnya Ringan, Pakar Epidemiologi: Walau Jarang, Bisa Infeksi Otak
Menurut Praktisi Kesehatan dan Ahli Epidemiologi Dicky Budiman, umumnya penyakit ini sifatnya ringan sampai sedang. Meski begitu tetap waspada.
-
Epidemiolog: PPKM Masih Efektif Kendalikan Penularan Covid-19
Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan PPKM menjadi satu faktor yang berhasil mengendalikan penularan Covid-19
-
Epidemiolog UGM Nilai Faktor Utama Kenaikan Kasus Covid-19 karena Mobilitas Tinggi
Beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 harian mengalami lonjakan. Teranyar, kasus nasional nyaris 4 ribu dalam sehari.
-
Epidemiolog Sarankan Sentra Vaksinasi Booster Dibuka di Berbagai Tempat
Vaksinasi booster disarankan dibuka di berbagai tempat demi meningkatkan antibodi setiap orang yang mungkin sudah mulai menurun untuk diperkuat lagi.
-
Epidemiolog: Anggapan Semakin Terinfeksi Covid-19 Makin Terlindungi dan Kuat Adalah Salah Kaprah
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menegaskan salah kaprah jika ada pandangan semakin sering terinfeksi malah jadi kuat.
-
Epidemiolog Sebut Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Tidak Bisa Dihindari
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman, peningkatan kasus saat ini sedang menghadapi sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5.
-
Epidemiolog Jelaskan Alasan Virus Hendra Lebih Berbahaya daripada Covid-19
Epidemiolog UNAIR Laura Navika Yamani SSi MSi PhD menyebutkan, virus Hendra lebih mematikan dibanding virus Covid-19.
-
Epidemiolog Unair: Penanganan Covid-19 Indonesia Kini Berbasis Data Bukan Lagi Asumsi
Dr Windhu Purnomo dr MS mengatakan, kebijakan pemerintah dalam menangani virus Covid-19 saat ini lebih baik jika dibanding dua tahun lalu.