Pendidikan GOTAG
eCommerce
Berita
Foto (12)
-
Pemerintah Diminta Tegas Menyikapi TikTok yang Ogah Pisahkan Bisnis Media Sosial dan E-Commerce
TikTok enggan memisahkan media sosial dan e-commerce-nya guna menghindari pembayaran pajak.
-
Mengapa TikTok Shop Harus Dipisah dan Bisnis Media Sosial? Apa Bedanya dengan E-Commerce
Media sosial dan e-commerce memiliki perizinan berbeda, sehingga berdampak pada sulitnya pengawasan pada platform tersebut.
-
Asosiasi E-Commerce Khawatir Larangan Impor Barang di Bawah Rp1,5 Juta Ganggu Perdagangan
Jila larangan ini berlaku dab mengganggu supply dan demand, maka yang terkena dampaknya adalah konsumen.
-
Pusat Perbelanjaan dan Pasar Tradisional Mulai Terjadi 'Kiamat' Pengunjung
Pusat perbelanjaan harus dapat memiliki dan menyediakan tempat ataupun fasilitas untuk pelanggan melakukan interaksi sosial.
-
Sejumlah Pasar Tradisional di Jakarta Sepi Pembeli, Masyarakat Telah Beralih ke Belanja Online
Persaingan antara pasar tradisional dan platform e-commerce kerap terjadi dengan adanya beragam diskon biaya pengiriman maupun diskon produk.
-
Pemerintah Bakal Bedakan Perizinan Penjualan Social Commerce dengan E-Commerce
Dibedakannya perizinan antar kedua platform diharapkan bisa membuat transaksi penjualan online di masing-masing platform tersebut menjadi setara.
-
Kolaborasi Jurus Jitu Tingkatkan Performa Transaksi Penjualan di E-Commerce
Blibli memanfaatkan jaringan bisnisnya untuk memfasilitasi peluang kerja sama antara mitra penjual.
-
Cara Tiktok Pasok Produk dari China di Pasar Amerika Melalui E-Commerce
Perusahaan ini menunda peluncuran layanan yang lebih luas karena pedagang Amerika enggan bergabung di tengah ketidakpastian politik.
-
Ekonom Minta Pemerintah Buat Aturan Tegas Terhadap Platform Social Commerce
Platform seperti Tiktok Shop, saat ini dinilai menjadi social commerce yang tidak diatur oleh regulasi.
-
Rugikan Negara hingga Berpotensi Penipuan, Pemerintah Diminta Segera Tertibkan Social Commerce
Pemerintah diminta memastikan terciptanya pesaingan usaha yang sehat dan adil bagi semua pelaku perdagangan digital.
-
Pedagang Kembali Jual Minyakita di TikTok Shop, Kali Ini Pasang Judul Berbeda
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sudah berulang kali melarang penjualan Minyakita di toko daring.
-
Dukung Ekosistem Halal, E-Commerce Lokal Mulai Sediakan Produk dan Jasa Gudang Sertifikasi Halal
Untuk standarisasi pergudangan halal telah diimplementasikan di seluruh jaringan pergudangan Blibli.
-
Ekspansi ke 4 Negara ASEAN, Felicia Box E-Commerce Pertama yang Gabungkan Aktivitas Belanja dan Game
Nilai transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh 18,77 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 476,3 triliun pada 2022.
-
Ekspansi Bisnis, Kimia Farma Buka 15 Outlet Baru dan Garap Pasar E-Commerce
Kimia Farma akan terus membuka outlet baru termasuk ke Papua Pegunungan, dengan target 3.500 SKU di setiap outlet.
-
Gandeng Asosiasi E-Commerce, Pemerintah Pastikan Take Down Iklan Penjualan Baju Bekas Impor
Perdagangan baju bekas impor kian marak terjadi setelah mulai masuk ke dalam pasar online.
-
LKPP Kembangkan Government Marketplace, Bisa Jadi 'Raja' Ecommerce Indonesia
LKPP sedang mengembangkan sebuah government marketplace yang merupakan bagian dari pengembangan sistem e-purchasing bersama Telkom Indonesia
-
Pedagang Baju Bekas Minta Solusi, Zulkifli Hasan Bakar Pakaian Hingga Sepatu Bekas Impor Rp10 Miliar
Pasar Senen merupakan satu dari sekian tempat penjualan barang bekas impor yang ada di Jakarta.
-
Pemerintah Minta E-Commerce Cabut Seluruh Penjualan Produk Barang Bekas Impor di Platformnya
Setiap platform memiliki caranya masing-masing dalam menindak penjual yang tidak mengikuti peraturan platform yang berlaku.
-
Blibli Seleksi Ketat Produk-produk untuk Momen Belanja Double Day 3.3
Blibli menyebut Double Day 3.3 berlangsung lebih awal, yaitu sejak 1 Maret, sehingga akan memudahkan konsumen dalam memilih barang impiannya.
-
Jelang Ramadan 2023, Blibli Catat Lonjakan Transaksi pada Kategori Grocery hingga Fesyen
Studi yang berbeda dari Google mengungkap bagaimana lebih dari 50 persen responden membeli big-ticket items, seperti elektronik rumah tangga.
