Liga Inggris
Nasib Ruben Amorim Terancam Jalan Transfer Manchester United, Solusi Setan Merah Ada di Inggris
Masa depan Ruben Amorim di Manchester United terancam oleh Oliver Glasner yang membuktikan diri bisa bertahan dan berprestasi di Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Karier Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United semakin mendapatkan goncangan dalam beberapa waktu terakhir.
Kekalahan melawan Brentford di Liga Inggris pekan lalu tak membuat situasinya membaik bagi pelatih asal Portugal tersebut.
Suara sumbang terkait masa depan Ruben Amorim sebagai pelatih Manchester United pun mulai kerap mengemuka.
Tak sedikit pihak yang bahkan mulai menyaring sosok-sosok yang pantas menjadi pengganti posisi Amorim nantinya.
Ada beberapa nama populer mencuat sebagai kandidat baru. Mulai dari Xavi Hernandez, Gareth Southgate, hingga Fabio Huzerler saling bersaingan sebagai ide-ide dari penggemar.

Andai Amorim benar-benar didepak dari kursi pelatih Setan Merah, acuan pelatih baru MU sebenarnya bisa mengarah ke sosok tertentu.
Penggemar bahkan tak perlu terlalu jauh menengok ke luar negeri untuk mencari pengganti potensial tersebut.
Kebijakan transfer pemain yang dilakukan Manchester United musim panas lalu bisa menjadi contoh terbaik.
Di bawah INEOS, mereka mencoba membangun ulang lini serang mereka dengan satu kesamaan.
Mereka memberikan tempat paling penting kepada pemain yang sudah terbukti bisa bermain dan mencetak prestasi di Liga Inggris.
Baca juga: Xavi Isyaratkan Tertarik Latih Manchester United di Tengah Nasib Abu-abu Ruben Amorim
Pada akhirnya MU menjatuhkan opsi kepada Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo sebagai duo lini serang baru.
Cunha mencuri perhatian bersama Wolves dengan caranya membangun permainan dan pola serangan tim lawasnya.
Kebolehannya membawa bola dari lini tengah menjadi daya tarik utama pemain asal Brasil itu.
Sedangkan Mbeumo dipilih lantaran bisa mencetak lebih dari 20 gol bagi Brentford musim lalu.
Berposisi sebagai penyerang sayap, ia tak hanya bisa memberikan kontribusi assist kepada penyerang tengah.
Ia bisa menciptakan peluang untuk dirinya sendiri dan mencatatkan nama di papan skor.
Pola mencari pemain kunci yang sudah terbukti di Liga Inggris bisa menjadi kisi-kisi pelatih baru Manchester United nanti.
Sosok pengganti Ruben Amorim itu bisa mengerucut kepada pelatih Crystal Palace saat ini, Oliver Glasner.
Nama dan pamor Glasner barangkali tak seharum Xavi Hernandez atau bahkan Gareth Southgate di kancah internasional.

Namun Glasner sudah memberikan bukti sahih kemampuannya meracik taktik yang pas bagi Crystal Palace.
Pelatih asal Austria ini awalnya hanya dipandang sebagai pelatih jangka pendek bagi Palace yang harus segera mencari pengganti Roy Hodgson yang mengundurkan diri pada Februari 2024.
Ia mendapatkan kontrak kerja selama dua tahun yang membuatnya bertahan di Selhurst Park hingga akhir musim 2025/2026 nanti.
Dengan kontrak yang tak panjang itu ia langsung memberikan bukti luar biasa.
Ia membawa Crystal Palace menjadi juara Piala FA edisi 2024/2025 lalu.
Mereka mengalahkan Manchester City yang digadang bakal menang mudah dan menggondol trofi saat peluit akhir ditiup.
Pasukan Glasner nyatanya bisa membalikkan prediksi umum tersebut.
Ia mempersembahkan trofi pertama bagi Crystal Palace sejak klub itu pertama kali didirikan pada 1905 silam.
Tak berhenti di situ, Glasner juga memastikan Crystal Palace merengkuh trofi kedua di awal musim ini.
Ia mengantar tim berjuluk The Eagles tersebut menjadi juara Community Shield.
Timnya berhasil mengalahkan Liverpool lewat babak adu penalti.
Itu menjadi trofi kedua yang dipersembahkan Glasner bagi Crystal Palace selama karier singkatnya di sana.
Pembuktian ugal-ugalan dari Oliver Glasner itu bisa saja berbalik kepada Ruben Amorim.
Ia bakal menjadi kandidat terkuat menggantikan Amorim saat kursi pelatih di Old Trafford lowong.
Glasner sudah memberikan bukti bisa berprestasi dengan skuad Crystal Palace yang di atas kertas kalah mentereng dari Manchester United.
INEOS bisa saja meliriknya untuk meneruskan estafet kepelatihan dari tangan Amorim, di mana sang pelatih tak kunjung memberikan bukti perbaikan performa di atas lapangan.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.