3 Rekor Calvin Verdonk di Laga AS Roma vs Lille: Pelayanan Manja bagi Giroud demi Tembus Geng Langka

Calvin Verdonk berpeluang melakukan hal tersebut untuk membantu LOSC Lille untuk kali pertama mengalahkan Serigala Ibu Kota di kompetisi resmi, dalam hal ini UEFA Europa League.

Di sisi lain, laga ini juga berpotensi untuk pecah telur bagi Calvin Verdonk, entah itu melalui assist ataupun gol.

Sejak didatangkan dari NEC Nijmegen, Calvin Verdonk sudah bermain sebanyak 3 kali (1 Europa League, 2 Ligue 1). Namun pemain Timnas Indonesia berusia 28 tahun itu belum menyumbangkan gol ataupun assist.

2. Ulang Memori Manis 19 Tahun Silam

LOSC Lille bisa mengulang kisah manis 16 tahun silam, tepatnya musim 2009/2010 saat terakhir kali klub Ligue 1 itu meraih kemenangan back to back di ajang Liga Eropa.

Kemenangan beruntun LOSC Lille di Liga Eropa kala itu diperoleh saat mengalahkan Slavia Praha dan Fenerbahce.

Sedangkan musim 2025/2026, Lille mengawali perjuangannya di UEFA Europa League dengan meyakinkan saat menumbangkan Brann 2-1 di Stadion Pierre-Mauroy, Kamis (25/9) lalu.

Menggulung Giallorossi, julukan Roma, jadi syarat wajib agar rekor manis 16 tahun lalu terulang.

3. Membantu Eks AC Milan Masuk Geng Sepuh Langka

Calvin Verdonk bisa menjadi protagonis membantu eks AC Milan, Olivier Giroud, mengukir sebuah rekor.

Giroud, mengukir rekor sebagai pencetak gol sundulan tertua di Liga Eropa saat Lille mengalahkan Brann 2-1. Pemain asal Prancis tersebut mencetaknya di usia 38 tahun 360 hari.

Mantan pemain Chelsea, Arsenal, dan AC Milan ini kembali bisa menciptakan catatan prestise jika bisa mencetak gol ke gawang tim sekota Lazio.

Di laga Roma vs Lille, Giroud lengkap berusia 39 tahun. Dalam sejarah Liga Eropa, hanya ada dua pemain yang mampu mencetak gol di usia 39 tahun ke atas.

Keduanya adalah Daniel Hestad (40 tahun) saat memperkuat Molde, dan Joaquin (41 tahun) kala membela tim asal Andalusia, Real Betis.

Assist dari Calvin Verdonk sangat dinantikan Olivier Giroud di laga kali ini.

(Tribunnews.com/Giri)