Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Eropa

AS Roma vs Lille, Calvin Verdonk vs Matias Soule, Lawan Berat, Live SCTV 

Bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk penuh antusias menyambut laga timnya, Lille melawan tuan rumah AS Roma

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Instagram.com/losclive
ABROAD VERDONK - Penampilan debut pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, untuk LOSC Lille pada lanjutan pekan ke-5 Liga Prancis 2025/2026 menghadapi RC Lens di Stade Bollaert-Delelis pada Minggu (21/9/2025). (Instagram Lille - 23/9/2025) 

AS Roma vs Lille, Calvin Verdonk Melawan Matias Soule, Lawan Kelas Berat, Live on SCTV 

TRIBUNNEWS.COM- Bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk penuh antusias menyambut laga timnya, Lille melawan tuan rumah AS Roma dalam pekan kedua fase liga Liga Europa di Stadion Olimpico, Kamis (2/10) Pukul 23.45 WIB. Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di SCTV.

Jika dirinya menjadi starter, seperti yang banyak diprediksi, dia akan terlihat duel head to head melawan bintang muda AS Roma, Matias Soule yang sedang mencuri panggung di Serie A. 

Dengan kaki kiri magis, dribel penuh trik, serta insting menyerang tajam, Soulé disebut-sebut sebagai penerus Angel Di María di timnas Argentina. Statistik pun mendukung hype tersebut. 

Musim ini,  rata-rata dia melepaskan tiga umpan kunci 5,7 crossing akurat, serta rating tertinggi di Roma versi Whoscored. Setiap sentuhan bolanya berpotensi menghadirkan momen berbahaya.

Bagi Verdonk, duel melawan bintang muda ini jelas punya nilai lebih. Ini adalah ujian yang akan memperlihatkan seberapa jauh levelnya bisa bersaing di panggung besar Eropa. 

Bek berusia 28 tahun itu memang sudah menunjukkan disiplin dan keberanian di laga-laga awal bersama Lille, tapi menghadapi Soulé berarti harus siap untuk 90 menit penuh tekanan tanpa henti.

Verdonk dikenal kuat dalam duel satu lawan satu dan disiplin menjaga posisi. Statistik musim ini menunjukkan ketangguhannya: 4 tekel sukses dalam laga melawan Brann, 66 umpan akurat, serta catatan duel darat yang impresif sejak debut di Ligue 1.

Kedua tim melangkah di laga kedua ini bermodal kemenangan pada laga pembuka. Pekan lalu, Roma menekuk wakil Prancis lainnya, Nice 2-1 di Allianz Riviera. Kemenangan itu mencatatkan rekor kemenangan ke-98 Roma di Liga Europa, sekaligus menandai debut kompetisi Eropa Gian Piero Gasperini sebagai pelatih Giallorossi.

 

 

Baca juga: Prediksi Skor AS Roma vs Lille di Liga Eropa: Main Away, Ujian Nyata Klubnya Calvin Verdonk

 

 

Sejak menggantikan Claudio Ranieri, Gasperini membawa stabilitas. Roma kini meraih lima kemenangan dari enam laga terakhir, hanya kebobolan dua gol, dan sempat menaklukkan rival sekota Lazio di Derby della Capitale. 

Tambahan tiga poin atas Hellas Verona di Serie A—di mana Artem Dovbyk dan Matías Soulé mencetak gol—membuat mereka sejajar poin dengan AC Milan dan Napoli di papan atas.

Secara historis, Roma juga diuntungkan. Mereka tak terkalahkan dalam enam laga kandang terakhir di Eropa, dan memenangkan 75 persen pertandingan Liga Europa di Stadio Olimpico.

Sayangnya, dua pemain andalan, Paulo Dybala dan Leon Bailey, masih harus menepi karena cedera. Karena Tommaso Baldanzi tidak masuk dalam daftar UEFA, Matías Soulé kemungkinan besar tetap akan mengisi sisi kanan trisula serangan Roma, yang akan dipimpin oleh Artem Dovbyk atau Evan Ferguson.

Lille sementara itu menutup musim lalu dengan finis di posisi kelima Ligue 1, serta membuat kejutan besar di Liga Champions dengan mengalahkan Real Madrid dan Atletico Madrid. 

Musim ini, mereka membuka perjalanan UEL dengan kemenangan 2-1 atas Brann, berkat gol Hamza Igamane dan Olivier Giroud.

Giroud, yang kini berusia 39 tahun, mencetak sejarah sebagai supersub tertua yang mencetak gol di Liga Europa. Dengan pengalaman 17 gol di kompetisi ini, ia tetap menjadi senjata berbahaya di lini depan. 

Namun inkonsistensi masih menghantui Lille: dari tujuh laga awal musim, mereka memang sudah mencetak 15 gol, tetapi gagal menjebol gawang Lyon di akhir pekan lalu.

Bruno Genesio juga harus menghadapi masalah cedera. Beberapa pilar penting seperti Benjamin Andre, Thomas Meunier, Romain Perraud, Alexsandro, serta kiper utama Berke Ozer absen. Itu membuat pilihan di lini pertahanan semakin terbatas, sehingga Verdonk kemungkinan besar akan tetap dipasang sejak awal.

Roma jelas difavoritkan dengan tren positif, rekor kandang solid, dan lini serang yang semakin tajam. Tapi Lille tetap punya ancaman besar, terutama dengan pengalaman Giroud dan daya ledak mereka di babak kedua.

Kini berusia 40 tahun, sang striker veteran ini telah mengumpulkan 17 gol di ajang Liga Europa, dan dia pernah jadi topskor di turnamen ini saat membawa Chelsea juara pada 2019.

Meskipun gagal mencetak gol dalam dua laga liga terakhir, Lille tetap berbahaya setelah jeda. Dari total 15 gol musim ini, 11 di antaranya tercipta pada babak kedua.

Namun, Roma sejauh ini baru kalah dua kali di kandang sendiri pada ajang Liga Europa, dan di bawah asuhan Gasperini mereka terbukti sangat sulit ditembus. Karena itu, tuan rumah tetap lebih difavoritkan untuk meraih kemenangan. 

Waspadai Faktor Fisik 

AS ROMA kembali ke Stadio Olimpico untuk laga krusial Liga Europa kontra Lille nanti malam (2/10). Setelah meraih kemenangan 2-0 atas Hellas Verona di Serie A, pelatih Gian Piero Gasperini menegaskan bahwa timnya harus bijak mengelola kondisi fisik.

“Saya sudah menyadari kesulitan yang dialami beberapa pemain. Ini pertama kalinya kami bermain tiga pertandingan dalam sepekan, dan Anda bisa melihat kelelahan pada sebagian pemain,” ujar Gasperini kepada DAZN.

Hal itu menjadi sorotan penting karena Roma akan menghadapi jadwal padat, termasuk duel berat kontra Lille yang memiliki lini serang berpengalaman dengan Olivier Giroud di ujung tombak.

“Kami harus mengevaluasi situasi ini dalam pertandingan-pertandingan berikutnya. Beberapa pemain yang biasanya tampil efektif justru lebih kesulitan hari ini. Ini tak boleh terjadi lagi," kata Gasperini. 

 


AS Roma vs Lille 
Lawan Kelas Berat


Calvin Verdonk
28 tahun
174 cm
Bek kiri, sentral
Indonesia
Lille

Statistik Ligue 1 2025/26
1(1) main
162 menit
1 kartu kuning
0,5 tendangan ke gawang
80,3% umpan akurat
3 menang duel udara
Nilai 6.61

------
Matias Soule
22 tahun
182 cm
Gelandang, Striker
Argentina
AS Roma 

Stats Serie A 2025/26
5 main
409 menit
2 gol
1 assists
3 tendangan ke gawang
84,4% umpan akurat 
1 man of the match
Nilai 7.46 


Kelebihan
Umpan kunci: Sangat Kuat
Eksekusi bola mati: Sangat Kuat
Tackling: Sangat Kuat
Umpan silang: Kuat
Umpan-umpan: Kuat
Dribbling: Kuat
Tembakan jarak jauh: Kuat
Tendangan bebas langsung: Kuat
Blok bola: Kuat

Kelemahan
Duel udara: Lemah

Gaya Bermain
Suka melakukan umpan satu-dua (layoffs)
Suka menggiring bola
Suka melepaskan tembakan jarak jauh
Suka memotong ke dalam dari sisi sayap
Suka memainkan umpan-umpan pendek
Sering dilanggar lawan

Liga Europa 
Fase Liga pekan ke-2
Stadion Olimpico, Roma
Kamis (2/10 )

M-M-M-K-M
Roma 3-4-2-1
Svilar; Hermoso, Mancini, Ndicka; Rensch, Cristante, El Aynaoui, Tsimikas; Soule, El Shaarawy; Ferguson

K-M-K-M-M
Lille 4-2-3-1
Bodart; Santos, Ngoy, Mbemba, Verdonk; Bentaleb, Bouaddi; Fernandez-Pardo, Haraldsson, Sahraoui; Giroud

4 laga Terakhir
AS Roma 
28.09.25 AS Roma 2-0 Verona
25.09.25 Nice 1-1 AS Roma
21.09.25 Lazio 0-1 AS Roma
14.09.25 AS Roma 0-1 Torino

Lille 
28.09.25 Lille 0-1 Lyon
25.09.25 Lille 2-1 Brann
21.09.25 Lens 3-0 Lille
14.09.25 Lille 2-1 Toulouse

 


(Tribunnews/den)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved