Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Nostalgia Arteta dengan Mendilibar, Guru dan Murid Beradu Taktik di Laga Arsenal vs Olympiakos

Pelatih Olympiakos, Jose Luis Mendilibar pernah melatih Arteta saat berusia 14 tahun. Kini keduanya akan saling beradu strategi demi 3 poin.

tangkapan layar Instagram/Arsenal
TERTAWA- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta tertawa saat sesi latihan Arsenal menjelang laga melawan Manchester City. Isu penggunaan ilmu hitam kembali terkuak sebelum laga antara Arsenal melawan Manchester City di Liga Premier Pekan Ke-24 akan digelar di Stadion Emirates, Minggu (2/2) Pukul 23.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Laga Liga Champions matchday kedua malam ini antara Arsenal vs Olympiakos mengingatkan kembali akan nostalgia Mikel Arteta.

Baik dari sisi pelatih maupun tim. Ketika berjabat tangan dengan Jose Luis Mendilibar besok sebelum kick-off pertandingan, itu adalah momen reuni Arteta dengan mantan pelatihnya di masa kecil.

Pada usia 14 tahun, Mikel Arteta bermain di akademi Athletic Bilbao empat kali seminggu di bawah asuhan Mendilibar, menurut informasi klub.

Jose Luis Mendilibar
Jose Luis Mendilibar (zimbio)

Mendilibar ketika itu baru saja memulai perjalanan kepelatihannya.

Meski tidak bertahan di Bilbao dan akhirnya pindah ke akademi Barcelona, Arteta tidak lupa akan kenangan yang pernah tercipta antara dirinya dengan Mendilibar.

"Mereka punya tim yang bagus, dan mereka punya pelatih yang sangat-sangat bagus, yang saya kenal sejak saya berusia 13 tahun karena beliau pelatih saya saat itu," kenang Arteta.

Mendilibar belum lama ini meraih kesuksesan bersama Olympiakos dengan memengkan gelar Liga Konferensi Eropa dan Liga Yunani pada musim 2024/2025. 

Musim penuh pertamanya menjadi pelatih Olympiakos setelah angkat kaki dari Sevilla.

Baca juga: Arsenal vs Olympiacos, Menunggu Aksi Supersub yang Selamatkan Arsenal Lagi

"Saya tahu cara kerjanya, saya tahu betapa efisiennya dia dalam pekerjaannya," singgung Arteta soal sosok Mendilibar.

"Itulah sebabnya saya katakan bahwa besok akan menjadi pertandingan yang sulit," tambahnya.

Di sisi lain, momen melawan Olympiakos pernah terjadi di awal karier kepelatihan Arteta bersama Arsenal.

Momen itu terjadi di ajang Liga Eropa pada bulan Februari 2021. Arsenal menang 1-0 di Athena.

Namun kalah 1-2 saat berlaga di Emirates Stadium sehingga harus tersisih dari Liga Eropa.

Tidak lama setelah itu, wabah Covid-19 melanda dan membuat aktivitas sepak bola hampir di seluruh dunia terhenti dalam beberapa waktu.

Momen itu menjadi peluang bagi Arteta untuk adaptasi tugasnya karena pertama kali menjadi pelatih kepala.

"Saya ingat betul kapan kami mencetak gol, kapan kami kebobolan, peluang terakhir yang kami miliki di detik-detik terakhir pertandingan untuk lolos," ungkap mantan kapten Arsenal itu.

"Apa yang terjadi setelah itu juga, ketika Covid dan segala macamnya melanda."

"Jadi, itu bagian dari perjalanan untuk mencapai tujuan Anda. Anda belum pernah melatih tim sebelumnya. Saya rasa itu sudah tantangan besar."

"Anda tidak bisa berhubungan dengan pemain atau klub, dan itu berlangsung selama hampir dua tahun. Memang berat, tetapi itu adalah pengalaman yang banyak saya pelajari, dan membuat kita semua lebih baik," tutupnya.

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta merayakan gol pertama timnya yang dicetak oleh gelandang Inggris Arsenal #07 Bukayo Saka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Liverpool di Stadion Emirates di London pada 4 Februari 2024.
Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta merayakan gol pertama timnya yang dicetak oleh gelandang Inggris Arsenal #07 Bukayo Saka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Liverpool di Stadion Emirates di London pada 4 Februari 2024. (IAN KINGTON / IKIMAGES / AFP)

Arsenal saat ini dalam kepercayaan diri yang begitu baik pasca-mengalahkan Newcastle di James Park Stadium dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu.

Kemenangan yang diraih anak asuh Arteta setelah dua laga sebelumnya selalu pulang tanpa poin.

"Energinya luar biasa, begitu masuk ruang ganti, semua orang merayakannya, terutama karena cara dan proses terjadinya," katanya.

Arsenal tertinggal satu gol dari Newcastle hingga menit ke-84 sebelum Mikel Merino menyamakan kedudukan melalui sundulannya setelah menerima assist Rice.

Gol penentu kemenangan The Gunners diciptakan oleh Gabriel Magalhaes setelah mengkonversi umpan penjuru Odegaard.

"Kita harus segera bangkit dan kita tahu bahwa besok kita akan menghadapi pertandingan yang sangat sulit melawan Olympiakos dan saya siap untuk itu," tegasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved